Network
PR TASIKMALAYA - Selain puasa, ibadah yang khas di bulan Ramadhan adalah salat tarawih.
Dikerjakan di malam hari, salat tarawih merupakan shalat sunnah di bulan Ramadhan yang penuh dengan keutamaan.
Namun, selama ini mungkin kita bertanya-tanya, apakah boleh menunaikan salat tahajud meskipun telah salat tarawih dan witir.
Untuk itu, Ustaz Adi Hidayat menjawab pertanyaan terkait salat tahajud dan tarawih.
Baca Juga: Oscar Isaac Mengatakan Pamannya Menangis Saat Menonton Episode 1 Moon Knight
Pertama-tama, ustaz yang akrab disapa UAH itu menjelaskan dalil shalat malam yang ada dalam Al-Quran.
Salat malam terdiri dari dua, yaitu Qiyamul Lail dan shalat tahajud.
Di bulan Ramadhan, Allah Swt menganjurkan hamba-Nya untuk memperbanyak salat malam.
"Di bulan Ramadhan, kita dianjurkan memperbanyak shalat malam, baik sifatnya Qiyamul Lail yang dikerjakan sebelum kita tidur," jelas Ustaz Adi Hidayat, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Shirathal Mustaqim.
"Atau bisa Anda kerjakan dengan tahajud, yaitu salat yang ditunaikan pasca Anda istirahat atau tidur terlebih dahulu," kata sang ustaz.
Ustaz Adi Hidayat menyebut dalil Al Quran tentang anjuran salat malam, yakni pada Surat Al Muzammil ayat 6 yang berbunyi, "Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan."
Sementara itu, anjuran salat tahajud dapat ditemukan dalam Al Quran pada Surat Al Isra' ayat 79 sampai 81 yang berbunyi, "Dan pada sebagian malam hari, bersembahyang tahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat terpuji."
Dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, salat tarawih termasuk dalam ketegori salat malam.
Baca Juga: 7 Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan untuk Kesehatan, Salah Satunya Menyerap Lebih Banyak Nutrisi
Akan tetapi, salat ini khusus dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadhan.
"Dua hal (salat) ini, bila Anda kerjakan di malam-malam Ramadhan, sifatnya disebut dengan tarawih, yaitu shalat yang ditunaikan dengan ketenangan, kenyamanan, dan kebaikan," tutur Ustaz Adi Hidayat.
"(Salat tarawih) boleh setelah Isya sebelum tidur, boleh di malam hari, Anda tidur terlebih dahulu kemudian tunaikan," terangnya.
Ustaz Adi Hidayat merujuk pada hadists Al Bukhari no. 37 tentang keutamaan shalat tarawih di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Tes Matematika: Cek Logika dan Pemikiran Kritis Anda dengan Pecahkan Soal Rumit Ini
Hadits itu berbunyi, "Barangsiapa yang bisa melaksanakan salat di malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Perihal apakah dibolehkan melaksanakan salat tahajud meskipun telah shalat tarawih dan witir, Ustaz Adi Hidayat membagikan pendapat ulama.
Disebutnya, salat tahajud boleh dilaksanakan setelah shalat tarawih dan witir sepanjang itu tidak memberatkan.
"Ulama menyampaikan itu boleh dikerjakan. Silakan, sepanjang itu tidak memberatkan Anda," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Baca Juga: Tes IQ: Buktikan Anda Fokus dan Teliti, Bisakah Temukan Tikus yang Janggal dalam Waktu Satu Menit?
"Karena (dalam) dalilnya, Allah memberi motivasi untuk memperbanyak salat termasuk di Quran surat 17 ayat ke 79 tadi," ungkapnya.***
