Network
PR TASIKMALAYA - Banyak yang beranggapan bahwa orang Introvert cenderung overthinking.
Bagi orang yang Introvert, overthinking merupakan hal yang bisa jadi menyiksa, karena terus memikirkan hal yang tak ada ujungnya.
Menjadi bahan overthinking, orang Introvert pun biasanya terjebak dalam situasi yang mengharuskan mereka bicara panjang lebar.
Pergolakan batin khas Introvert pun biasanya terjadi, apakah harus menjawabnya secara panjang atau justru sekenanya.
Baca Juga: Meghan Markle Dapat Curi Hati Warga Inggris Jika Dia Berhenti Menuai Sensasi, Menurut Pakar Kerajaan
Masalah pun bertambah saat memikirkan bagaimana sebenarnya pendapat orang lain mengenai tindakan kita tersebut.
Untuk Introvert, rupanya ada beberapa cara untuk mengatasi overthinking kronis tersebut.
Anda harus membutuhkan ruang kosong di kepala yang agar tidak terlalu padat dengan masalah-masalah itu.
Seperti contoh, terkadang Anda telah memikirkan ulang percakapan yang sama selama satu atau dua hari ini.
Baca Juga: KAI Commuter Cabut Tanda Social Distancing di KRL, Penumpang Duduk Tanpa Berjarak
Hal ini membuat pikiran Anda kabur dan setiap interaksi sosial pun menjadi agak membingungkan dan canggung.
Oleh karena itu, ada banyak trik untuk menenangkan pikiran yang terlalu banyak berpikir sekaligus pelipur lara mental dalam gerakan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Introvert Dear, Jenn Granneman meneliti bahwa introvert memiliki lebih banyak aktivitas elektrik di otak mereka.
Introvert cenderung menjadi pemikir daripada pelaku, dan tidak ada yang salah dengan itu.
Hanya saja, seperti banyak karakteristik yang menentukan, kecenderungan introvert untuk berpikir berlebihan menjadi sebuah kekuatan sekaligus kelemahan.
Tujuan mendasar dari overthinking adalah untuk bersiap atau untuk memahami sesuatu.
Tanpa overthinking, sejatinya berpikir dapat membantu seseorang berhasil dalam banyak hal.
Karena itu, ada titik di mana terlalu banyak berpikir menjadi berlebihan, dan jembatan hanya perlu dibangun.
Ketika pikiran pergi terlalu jauh, kita justru terjebak. Satu pikiran yang tidak berbahaya dan beredar dapat berputar menjadi lingkaran kecemasan atau depresi.
Oleh karena itu, olahraga teratur menjadi salah satu cara untuk latihan otak dalam menangani stres.
Olahraga memulai respons stres sementara dalam tubuh kita, yang memungkinkan tubuh kita berlatih menangani hormon stres seperti kortisol dan epinefrin.
Setelah berolahraga, tubuh kita memiliki kadar hormon stres yang lebih rendah, yang memungkinkan kita untuk mengatasi stres umum kita dengan lebih mudah.
Baca Juga: 9 Cara Ampuh Agar Orang Introvert Merasa Dihargai, Salah Satunya Pahami Ucapannya
Lalu, apa 3 cara agar Introvert tak terlalu sering overthinking mengenai segala hal?
Untuk selengkapnya, simak uraian berikut.
1. Tempatkan pikiran Anda di dalam tubuh
Banyak teknik terapi, seperti yoga atau Tai Chi, berakar pada teori yang disebut koneksi pikiran-tubuh.
Baca Juga: Riddler vs Penguin, Siapa Penjahat Terbaik di The Batman?
Terapi ini bertujuan agar pikiran dan tubuh bersama-sama berpusat da satu gagasan hingga keduanya saling bergantung.
Untuk Introvert yang menikmati hidup terutama di kepala kita, kadang-kadang kita mungkin secara tidak sengaja mengabaikan kebutuhan fisik kita.
Namun, suka atau tidak suka, pikiran kita tetap bergantung pada tubuh kita untuk hidup.
Meskipun sedikit ketidaknyamanan baik dalam latihan yoga atau Tai Chi tersebut, olahraga sendiri seharusnya tidak menyakitkan.
Namun, seperti halnya sehat untuk mengakui pikiran atau perasaan yang sulit, ada baiknya berhubungan dengan sakit fisik kita.
Olahraga teratur dapat menjadi tentang menemukan keseimbangan pribadi Anda, beberapa rutinitas yang memungkinkan Anda mengenal diri sendiri.
2. Temukan apa yang cocok dilakukan
Lari, meditasi, dan banyak cara lain yang dapat dilakukan oleh para overthinker di siang hari:
Baca Juga: 4 Tipe Orang Berkepribadian Introvert yang Perlu Anda Ketahui!
Pergi ke gym atau pusat kesehatan. Anda dapat mengangkat beban, menghadiri kelas tatap muka, atau menjelajahi pilihan lain.
Berlari, berjalan kaki, bersepeda, atau mendaki dapat memberikan manfaat tambahan untuk berada di alam sambil juga menenangkan pikiran Anda yang terlalu banyak berpikir.
Pada intinya, temukan cara bergerak yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh Anda.
Jika Anda merasa sulit untuk memfokuskan kembali pikiran Anda selama berolahraga, Anda dapat mencoba memasukkan latihan meditasi ke dalam rutinitas Anda.
Baca Juga: Rating Drakor A Business Proposal Episode 4 Raih Rekor Baru, Kekocakan Kim Sejeong Jadi Sorotan
Berdoa atau mengulangi frasa yang membangkitkan semangat selama sesi jalan-jalan atau peregangan dapat membantu membimbing pikiran dalam praktik yang disengaja.
3. Jadwalkan waktu untuk berolahraga setiap hari
Di tengah terlalu banyak berpikir, mungkin sulit untuk menyadari bahwa Anda terlalu banyak berpikir, itulah sebabnya olahraga menjadi rekomendasi dalam rutinitas harian Anda.
Olahraga sehari-hari sudah menjadi waktu menyendiri yang bisa diandalkan. Pagi hari bisa menjadi waktu yang ideal untuk berolahraga karena secara alami terasa lebih tenang.
Baca Juga: The Batman Membuktikan Daredevil Tidak Membutuhkan R-Rating untuk Sukses
Olahraga dapat meningkatkan kekuatan otak Anda untuk hari itu.
Selain pagi hari, melakukan peregangan atau yoga sebelum tidur juga dapat meningkatkan ruang kepala Anda setiap hari.
Anda bahkan dapat merencanakan waktu untuk bergerak selama istirahat panjang selama hari kerja atau tepat setelah bekerja.
Jika Anda harus bolos dari jadwal ini, ingatlah bahwa gerakan tidak harus berlebihan untuk menjadi efektif.
Baca Juga: Doni Salmanan Resmi Ditetapkan Menjadi Tersangka dan Terancam Penjara 20 Tahun
Bahkan jika Anda merasa tidak bisa berhenti dan beristirahat, Anda dapat berhenti sejenak di siang hari setidaknya selama lima menit.
Atur timer selama 5-10 menit untuk melakukan peregangan atau berjalan-jalan sebentar.
Sedikit bisa membantu dalam hal olahraga, dan saya pikir otak Anda akan berterima kasih dalam jangka panjang.
Ketika Anda terjebak secara mental, bergeraklah secara fisik. Ketika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, bergerak memungkinkan Anda melakukan sesuatu.
Ini dapat memberi Anda perubahan pemandangan dan perspektif yang segar. Hormon stres itu tidak akan tahu apa yang menimpa mereka.***
