Teks Khutbah Jumat Jelang Ramadhan, Mempersiapkan Hadapi Bulan Suci Umat Islam

- 7 Maret 2022, 10:54 WIB
Ini teks khutbah Jumat untuk mempersiapkan diri jelang bulan Ramadhan yagn tiba pada awal April 2022.
Ini teks khutbah Jumat untuk mempersiapkan diri jelang bulan Ramadhan yagn tiba pada awal April 2022. /Pexels.com/Ahmet Arslan

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.(QS. Al-Baqarah [02]: 183).

Baca Juga: 9 Hal yang Dinilai Keliru Tentang Orang yang Memiliki Kepribadian Introvert

Dalam redaksi tersebut, secara komprehensif menerangkan tentang puasa yang secara hukum Islam wajib dikerjakan oleh setiap umat yang beriman. Puasa atau sering disebut dengan Shiyam menurut etimologis berarti menahan diri dari sesuatu. Shiyam menurut istilah: menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah SwT. Tujuan ibadah puasa adalah untuk menahan nafsu dari berbagai syahwat, sehingga siap mencari sesuatu yang menjadi puncak kebahagiaanya; menerima sesuatu yang menyucikannya, yang di dalamnya terdapat kehidupan nafsu terhadap lapar dan dahaga serta mengingatkannya dengan keadaan orang-orang yang menderita kelaparan diantara orang-orang miskin; menyempitkan jalan syetan pada dirinya dengan menyempitkan jalan aliran makanan dan minuman.

Puasa adalah untuk Rabb semesta alam, tidak seperti malan-amalan yang lain. Ini berarti meninggalkan segala yang dicintai karena kecintaannya kepada Allah SwT. Puasa merupakan rahasia antara hamba dengan Tuhannya, sebab para hamba mungkin bisa diketahui bahwa ia meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa secara nyata, tetapi keberadaannya meninggalkan hal-hal tersebut karena Sembahannya, maka tak seorangpun manusia yang mengetahuinya. Itulah esensial dari puasa.

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Meminta Dukungan Saat Telepon Joe Biden

Sebelum kita berpuasa, kita harus mempersiapkan diri. Persiapan diri ini meliputi: (1) Persiapan Ruh dan Jasad. Dengan cara mengondisikan diri agar pada bulan Sya’ban (bulan sebelum memasuki bulan Ramadhan) kita telah terbiasa dengan berpuasa. (2) Persiapan Keilmuan. Maksudnya adalah mengkaji dan mengulang tentang puasa dan hal-hal yang membatalkan dan yang dibolehkan atau tidak perlu dilakukan serta melakukan Qiyam Ramadhan. (3) Persiapan fisik material, yaitu mengemasi segala sarana-prasarana penunjang kegiatan Ramadhan.

Demikian. Semoga dengan kita mempersiapkan ketiga yang telah khatib paparkan tadi kita bisa lancar dalam mengerjakan ibadah puasa. Semoga kedatangan bulan suci Ramadhan dapat mengarahkan kita menjadi hamba Allah, yang ikhlas dan penuh kesungguhan dalam ibadah, ikhlas dalam memikul tangung jawab, dan ikhlas dalam berjuang di jalan Allah menin ggikan kalimat-Nya. Amin. Selamat berpuasa.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فىِ اْلقُرأنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الاٰيَاتِ وَالذِّكْرَ اْلحَكِيْمِ، وَ تَقَبَّلَ مِنيِّ وَ مِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الَسمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Gaya Wanita yang Cerdas? Ungkap Kepribadian Anda Saat Berbicara

KHUTBAH II

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah