Mitos atau Fakta: Virus Corona dapat Bertahan di Paket Belanja Online Lebih dari 9 Hari

- 4 Mei 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19).
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay/piro4d

PIKIRAN RAKYAT - Sejak virus corona mulai merebak di Indonesia, pemerintah gencar berlakukan ragam kebijakan, salah satunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan angka penyebaran yang kini mencapai 11 ribu orang terinfeksi.

Mengingat, setiap kebijakan selalu menuai pro dan kontra, sejumlah masyarakat kini mengeluhkan tentang keberlangsungan hidup mereka, apabila fasilitas umum seperti pasar dan mall ditutup sementara.

Alih-laih membuat masyarakat tenang, saat ini problematika kembali muncul ketika mereka memutuskan untuk membeli setiap kebutuhan dengan belanja online.

Baca Juga: Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19, PWI Tasikmalaya Gelar Kegiatan Magrib Berbagi

Disebutkan virus corona dapat bertahan dipermukaan selama sembilan hari atau lebih, sehingga menimbulkan kekhawatiran untuk menyentuh paket belaja online.

Meski para pelaku dagang online maupun perusahaan pengataran telah memastikan mereka sudah menjalankan prosedur kebersihan untuk paket, namun tetap saja masyarakat ketakutkan.

Adapun prosedur aturan pembersihan yang diterapkan para pelaku dan perusahaan jasa pengantaran, mulai dari penyemprotan disinfektan pada paket hingga membekali kurir mereka masker dan cairan sanitizer.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Uang Kertas Berisiko Tinggi Sebarkan Virus Corona

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, penerapan contactless delivery atau pengantaran tanpa kontak dengan menaruh paket di tempat yang telah disetujui, ramai digaungkan pemerintah guna mencegah penyebaran.

Meski pun begitu, konsumen diduga masih meresa khawatir ketika akan membuka paket, bahkan beberapa diantaranya sengaja menggunakan sarung tangan sekali pakai untuk membukannya.

Dilansir laman Cnet, The Center for Disease Control and Prevenion, menyatakan risiko virus corona menyebar lewat paket belanja online sangat kecil, karena barang sudah berpindah selama behari-hari.

Baca Juga: Berikut 4 Bahaya Mengonsumsi Makanan Haram, Salah Satunya Sulit Terkabulnya Doa

Tak hanya itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga bependapat, kemungkinannya kecil dimana paket belanja online dihinggapai virus setelah mengalami berbagai kondisi.

Oleh karena itu, mereka menegaskan risiko orang terkena virus dari paket belajaan online tergolong kecil.

Sementara itu, Food and Drug Administrasion (FDA) AS, mengatakan bahwa belum ada bukti bahwa virus dapat menular dari makanan atau paket.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Semakin Dekat Waktu Subuh, Sahur akan Lebih Berpahala?

Meski risiko tertular virus corona kecil, namun pemerintah mengingatkan masyarakat tetap harus waspada ketika menerima paket belaja online, membuka dengan cepat kemudian segera cuci tangan selama 20 detik.

Kemudian, ketika barang hendak digunakan dibilas dengan air atau dicuci terlebih dahulu bisa jadi opsi pilihan, tak hanya itu, membuang bungkusnya menjadi hal yang wajib disegerakan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x