9 Mitos yang Dianggap Dapat Mencegah Virus Corona, Cek Fakta Selengkapnya

- 28 April 2020, 16:30 WIB
ILUSTRASI virus corona yang melanda dunia.*
ILUSTRASI virus corona yang melanda dunia.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus corona atau Covid-19 yang bermula dari Wuhan, Tiongkok hingga kini belum ada vaksin pencegahnya. Namun, seputar pencegahan virus tersebut, mengalir dengan deras di segala penjuru media sosial.

Pencegahan virus yang kali pertama muncul di pasar hewan di Tiongkok pada Desember 2019 itu, mulai dari dari membasuh hidung secara rutin hingga penggunaan bawang putih.

Baca Juga: Pecahkan Celengan, Kakak Beradik asal Bekasi Sumbang Rp 2,7 Juta untuk Tenaga Medis

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis catatan yang membantah beberapa mitos tentang virus corona. Berikut adalah uraiannya:

Pengering tangan tidak dapat membunuh virus corona baru

Sebelumnya, sempat dilaporkan bahwa udara panas dari pengering tangan selama 30 detik dapat menghapus virus dari tangan. Faktanya, hal tersebut tidaklah benar.

Baca Juga: Sempat Bungkam Seribu Bahasa, Media Korut Tiba-tiba Rilis Surat Kim Jong Un untuk Afrika

Untuk menghilangkan virus seseorang harus mencuci tangannya dengan sabun dan air atau pembersih tangan yang mengandung alkohol. Lalu tangan dikeringkan dengan tisu atau pengering hangat. 

Lampu desinfeksi ultraviolet tidak boleh digunakan

WHO memperingatkan bahwa radiasi ultraviolet dari lampu UV dapat menyebabkan iritasi kulit sehingga tidak boleh digunakan untuk mensterilkan tangan atau bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Setelah Cambuk, Arab Saudi Hapus Hukuman Mati Kejahatan yang Dilakukan Anak di Bawah Umur

Pemindai termal mungkin tidak mendeteksi virus corona

Bagi orang yang mengalami demam karena infeksi dengan virus corona, pemindai termal dapat bermanfaat dalam pendeteksian.

Tapi itu bisa memakan waktu dua hingga 10 hari bagi seseorang untuk menjadi sakit dan mengalami demam. Scanner ini tidak dapat mendeteksi mereka yang terinfeksi tetapi belum mengalami demam, kata WHO.

Baca Juga: Tidak Pintar Berbohong, Berikut 5 Zodiak yang Selalu Berkata Jujur apa Adanya

Menyemprotkan alkohol atau klorin tidak membunuh virus

Walaupun zat-zat ini tidak membunuh virus yang sudah masuk ke tubuh, mereka bisa berbahaya bagi pakaian dan selaput lendir kita.

Vaksin terhadap pneumonia tidak melindungi dari virus korona

Virus ini baru dan membutuhkan vaksin sendiri. Vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib) tidak dapat memberikan perlindungan yang diperlukan. 

Baca Juga: Misteri Kim Jong Un Disebut akan Segera Terkuak, Trump: Aku Tahu Kondisinya dengan Pasti

Membilas hidung dengan garam

Tidak ada bukti bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur akan melindungi seseorang dari infeksi virus korona baru. Membilas hidung secara rutin juga belum tentu mencegah infeksi pernapasan.

Obat kumur tidak melindungi dari infeksi

Belum ada bukti yang menunjukkan obat kumur dapat melindungi Anda dari virus korona.

Baca Juga: Para Penimbun Disebut Merugi, Usai Harga Masker dan Hand Sanitizer Stabil Kembali

Makan bawang putih

Tidak ada penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi bawang putih sebagai tindakan pencegahan untuk infeksi virus korona.

Antibiotik tidak dapat mencegah infeksi virus korona

Antibiotik bekerja melawan bakteri tetapi bukan virus. Karena 2019-nCoV adalah virus, antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x