Baca Juga: 20 Quotes Ucapan Tahun Baru Imlek 2022, Bisa Jadi Referensi untuk Status Medsos
Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, Craig Spencer, mengatakan, orang yang telah dibooster juga mungkin mengalami sakit tenggorokan.
Sementara mereka yang diberi dua dosis mungkin mengalami kelelahan dan batuk saat kembali terinfeksi.
"Tapi tidak ada yang sesak napas," kata Craig.
Pada kasus Omicron, hilangnya indera penciuman dan perasa adalah gejala yang kurang umum.
Baca Juga: Tersedia Link Nonton Anime Boruto Episode 234 Sub Indo: Pembebasan Pendekar Pedang Desa Kabut
Mereka juga melemah karena gejalanya kian berkurang, misalnya sudah jarang yang mengeluhkan demam.
"Saya pikir apa yang kami alami adalah sama seperti orang-orang yang sudah divaksinasi, atau sudah dibooster. Kami tidak melihat banyak yang alami demam, jika ada itu adalah orang yang belum divaksinasi," jelas Judith O’Donnell selaku Kepala Penyakit Menular di Penn Presbyterian Medical Center.
"Pada orang yang tidak divaksinasi, Omicron menyebabkan pneumonia. Mereka datang di unit gawat darurat dengan sesak napas karena pneumonia, seperti yang terjadi pada gelombang sebelumnya dan varian sebelumnya," imbuh O’Donnell.***