Inilah Gejala Infeksi Omicron pada Orang yang Telah Divaksinasi Menurut Ahli

- 30 Januari 2022, 13:53 WIB
Ilustrasi. Ahli ungkap tanda infeksi Omicron.
Ilustrasi. Ahli ungkap tanda infeksi Omicron. /Pixabay

PR TASIKMALAYA - Virus corona varian Omicron telah menjadi kekhawatiran baru setelah terdeteksi pertama kali pada November tahun lalu di Afrika Selatan.

Omicron dengan cepat menyebar ke berbagai negara hingga menyebabkan lonjakan infeksi Covid-19 di sejumlah negara.

Telah dikonfirmasi bahwa Omicron dapat menginfeksi orang yang tidak divaksinasi maupun yang sudah divaksinasi lengkap.

Meski begitu, orang yang telah divaksinasi mungkin akan mengalami gejala yang sangat berbeda saat terinfeksi Omicron.

Baca Juga: Spoiler MasterChef Indonesia Season 9 Minggu, 30 Januari 2022: Mystery Box Pertama di Galeri

Seorang Profesor di New York University Meyers College of Nursing, Maya N Clark-Cutaia, mengatakan orang yang sudah divaksinasi dan terinfeksi Omicron, cenderung lebih mengeluhkan gejala tertentu.

Maya mengungkap bahwa gejala yang biasanya dirasakan adalah sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam.

"Seperti pilek yang sangat parah," ujar Maya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Di sisi lain, sesak napas, batuk, dan gejala mirip flu lainnya, hanya benar-benar menyerang orang yang tidak divaksinasi dan terinfeksi Omicron.

Baca Juga: 20 Quotes Ucapan Tahun Baru Imlek 2022, Bisa Jadi Referensi untuk Status Medsos

Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, Craig Spencer, mengatakan, orang yang telah dibooster juga mungkin mengalami sakit tenggorokan.

Sementara mereka yang diberi dua dosis mungkin mengalami kelelahan dan batuk saat kembali terinfeksi.

"Tapi tidak ada yang sesak napas," kata Craig.

Pada kasus Omicron, hilangnya indera penciuman dan perasa adalah gejala yang kurang umum.

Baca Juga: Tersedia Link Nonton Anime Boruto Episode 234 Sub Indo: Pembebasan Pendekar Pedang Desa Kabut

Mereka juga melemah karena gejalanya kian berkurang, misalnya sudah jarang yang mengeluhkan demam.

"Saya pikir apa yang kami alami adalah sama seperti orang-orang yang sudah divaksinasi, atau sudah dibooster. Kami tidak melihat banyak yang alami demam, jika ada itu adalah orang yang belum divaksinasi," jelas Judith O’Donnell selaku Kepala Penyakit Menular di Penn Presbyterian Medical Center.

"Pada orang yang tidak divaksinasi, Omicron menyebabkan pneumonia. Mereka datang di unit gawat darurat dengan sesak napas karena pneumonia, seperti yang terjadi pada gelombang sebelumnya dan varian sebelumnya," imbuh O’Donnell.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah