Mengenal Tari Dusunku, Tarian asal Bengkulu yang Berkisah tentang Mimpi Gadis Desa

- 25 November 2021, 14:25 WIB
Simak makna Tari Dusunku, ini adalah tarian asal Bengkulu yang mengisahkan mimpi gadis desa untuk memajukan desanya yang jauh dari kota.
Simak makna Tari Dusunku, ini adalah tarian asal Bengkulu yang mengisahkan mimpi gadis desa untuk memajukan desanya yang jauh dari kota. /Dok. Pribadi

PR TASIKMALAYA – Tari Dusunku adalah sebuah tarian dari masyarakat Suku Tiga yang berada di Kaur, Bengkulu.

Tari Dusunku ini merupakan salah satu bentuk ekspresi masyarakat Suku Tiga atas realitas di desa.

Bercerita tentang kehidupan di Desa Muara Dua, Kabupaten Kaur, Bengkulu, Tari Dusunku ini biasa dilakoni para gadis.

Tari Dusunku ini menggambarkan kehidupan masyarakat setempat yang memang jauh dari perkotaan.

Baca Juga: Sarwendah Berangkat ke Luar Negeri, Thania Putri Ruben Onsu Mendadak Ngambek

Hal ini dituturkan oleh pencipta Tari Dusunku tersebut, Rini Aneka, yang menceritakan makna dan filosofi tarian Dusunku.

Rini Aneka adalah guru tari di SDN 17, Desa Muara, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Rini bercerita bahwa tarian ini masih menceritakan tentang kehidupan para gadis di desa.

“Tarian Dusunku ini menceritakan tentang kehidupan gadis-gadis juga," ujarnya kepada Pikiran-Rakyat.Tasikmalaya.com.

Baca Juga: Putri Diana Ternyata Mempopulerkan Gelar yang Salah, Tak Seharusnya Bergelar Putri?

Perempuan 25 tahun tersebut menjelaskan bahwa tarian ini berasal dari kehidupan gadis desa yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Dalam keterangannya, ia juga menjelaskan bahwa akses menuju Desa Muara Dua sangatlah sulit.

Salah satunya digambarkan Rini yang harus melewati jembatan gantung.

“Dusun kami ini jauh dari kota, untuk menempuhnya harus melewati jerambah gantung (jembatan gantung),” katanya.

Baca Juga: Indonesia Open 2021: Dua Wakil Tuan Rumah Lolos ke Babak Perempat Final Nomor Ganda Putri

“(Jauh dari kota) seperti impian para gadis atau anak-anak di desa ini,” tutur perempuan yang juga menjadi penari tersebut.

Dalam tarian ini, para gadis pun tampak menggunakan kostum berwarna hitam.

Bukan hanya itu, para penari ini pun akan terlihat menari sambil membawa nighu atau tampah.

Rini Aneka menyatakan bahwa mimpi gadis desa dalam tarian itu adalah memajukan desanya yang jauh dari kota.***

Editor: Akhmad Jauhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x