Network
PR TASIKMALAYA - Penyakit diabetes tipe 2 adalah kondisi metabolisme tubuh yang memiliki kadar gula atau glukosa yang tinggi hingga menyebabkan obesitas.
Menurut WHO, diabetes menyumbang 11,3 persen kematian secara global pada tahun 2019.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi saat gula darah naik di atas tingkat normal. Tipe diabetes ini terjadi saat insulin yang disekresi oleh pankreas untuk menyerap glukosa atau gula gagal diproses.
Lebih lanjut, diabetes tipe 2 menyebabkan rasa lapar yang terus terjadi walaupun sudah makan dengan kenyang, sehingga menyebabkan makan yang berlebihan sehingga terjadi penumpukan gula dalam aliran darah.
Baca Juga: Sah Jadi Suami Istri, Ria Ricis Bongkar Kebiasaan Teuku Ryan yang Baru dia Ketahui Setelah Menikah!
Mengenal Pentingnya Indeks Glikemik
Indeks glikemik (GI) adalah alat yang digunakan oleh penderita diabetes untuk mengatur angka dalam kadar gula darah yang harus dikonsumsi dalam sekali makan. GI juga akan menunjukkan seberapa cepat peningkatan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
GI yang dihitung biasanya hanya gula yang terkandung dalam karbohidrat. Sedangkan daging, lemak, dan minyak tidak dapat dihitung dengan alat GI, namun dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Angka GI berkisar antara 0 hingga 100. Semakin rendah angkanya, maka akan semakin aman untuk dikonsumsi meskipun menderita diabetes tipe 2, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Style Craze.
