Sakit Bahu: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Perawatan yang Perlu Dilakukan

- 6 November 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi. Penyebab, faktor risiko, gejala, dan perawatan sakit bahu.
Ilustrasi. Penyebab, faktor risiko, gejala, dan perawatan sakit bahu. /Pixabay/HeikeFrohnhoff

PR TASIKMALAYA - Mengatasi nyeri atau sakit bahu yang terasa kaku harus mengetahui penyebab, faktor risiko, gejala, dan perawatannya.

Penyakit sakit bahu terjadi ketika lapisan sendi atau kapsul menempel pada bahu, yang mengakibatkan nyeri dan mengurangi rentang gerak.

Selain itu, sakit bahu juga sering dialami wanita daripada pria, dan orang yang berumur 40 tahun hingga 60 tahun.

Baca Juga: Netizen Kecam HYBE Lakukan Plagiat soal Konsep Crimson Heart hingga Buat Hashtag di Twitter

Berikut penyebab, faktor risiko, gejala, dan perawatan sakit bahu, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Healthy.

Penyebab dan faktor risiko sakit bahu

  1. Diabetes

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Memiliki Kepribadian yang Menyenangkan, Bisa Jadi Kamu Salah Satunya Lho!

Meski penyebabnya belum diketahui, sakit bahu sering terjadi pada penderita diabetes dan cenderung mengalami tingkat kekakuan yang lebih besar dan bertahan lebih lama.

  1. Imobilisasi

Imobilisasi adalah sakit bahu dan tidak dapat bergerak setelah operasi atau cedera.

Baca Juga: Nasib Putra Vanessa Angel dan Bibi Usai Yatim Piatu Jadi Rebutan Pengusaha Kaya Raya, Psikolog: Traumanya?

  1. Penyakit lainnya

Penelitian menunjukkan bahwa sakit bahu dikaitkan dengan penyakit jantung, hipotiroidisme, hipertiroidisme, dan penyakit Parkinson.

Gejala sakit bahu

Baca Juga: Bagaimana Nasib Gala Sky Setelah Kepergian Orang Tuanya, Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah?

Gejala utama sakit bahu adalah nyeri dan hilangnya rentang gerak, yang biasanya terjadi di bahu luar dan dapat meluas ke lengan atas.

Gejala yang berbeda sangat menyakitkan pada tahap pertama, cukup menyakitkan pada tahap kedua, dan secara bertahap berkurang pada fase resolusi.

Perawatan sakit bahu

Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Tanggapi Kecelakaan Anaknya yang Disebut karena Sopir: Saya Memaaafkan, Tapi...

  1. Latihan dan terapi fisik

Latihan dan terapi fisik dapat membantu memulihkan gerakan dan kekuatan pada sakit bahu, dengan olahraga yang berfokus pada fleksibilitas.

Tarik satu tangan melintasi dada sejajar dengan bahu sejauh mungkin tanpa rasa sakit, tahan selama 30 detik, rileks, dan ulangi.

Baca Juga: Rizky Billar Unggah Foto Calon Jabang Bayi, Harris Vriza Beri Komentar Ngakak hingga Netizen Tak Terima

  1. Obat-obatan

Obat antiinflamasi nonsteroid: Meringankan rasa sakit dan pembengkakan, seperti aspirin atau ibuprofen.

Suntikan steroid: Kortison dapat disuntikkan pada sendi bahu untuk mengurangi peradangan.

Baca Juga: Takut 'Diamuk' Si Kembar, Begini Jawaban Iis Dahlia saat Disuruh Memilih Rizki atau Ridho DA

Hidro Dilatasi: Penyuntikan cairan steril pada sendi bahu untuk memperluas dan meregangkan kapsul.

  1. Operasi sakit bahu

Manipulasi di bawah anestesi : Prosedur yang memaksa bahu untuk bergerak, melepaskan jaringan kaku, dan meningkatkan jangkauan gerak.

Artroskopi bahu : Prosedur yang memotong bagian kapsul yang ketat untuk melepaskan ketegangan dan meningkatkan jangkauan gerak.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah