PR TASIKMALAYA - Banyak dari kita yang menggunakan microwave secara tidak benar untuk makanan yang dipanaskan kembali.
Sebetulnya, microwave tidak memasak makanan secara merata, yang berarti bahwa bakteri apa pun yang ada dalam makanan yang dipanaskan akan bertahan.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Healthy, berikut 5 makanan yang tidak boleh dipanaskan di microwave.
1. ASI
Banyak ibu yang baru melahirkan membekukan dan menyimpan ASI mereka untuk digunakan nanti, asalkan tidak dipanaskan kembali dalam microwave.
Dengan microwave, gelombang mikro juga dapat menghangatkan botol ASI secara tidak merata, dan akan menciptakan titik panas yang dapat membakar mulut dan tenggorokan bayi dengan parah.
FDA merekomendasikan agar ASI dan susu formula dicairkan dan dipanaskan kembali dalam panci di atas kompor, atau menggunakan air panas.
Sebagai solusinya, kamu bisa memanaskan secangkir air dalam microwave dan kemudian memasukkan kantong atau botol ASI ke dalamnya untuk mencairkan.
2. Telur rebus
Baca Juga: Heboh! 'Kembaran’ Atta Halilintar Muncul di Laga Timnas U23, Netizen Ramai Bilang Begini
Dikupas atau tidak, ketika telur rebus dimasak dalam microwave, uap air di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrim sampai ke titik di mana telur bisa meledak.
Lebih menakutkan lagi, telur tidak akan pecah di dalam microwave saat sedang dipanaskan, tetapi setelah itu, yang berarti telur panas yang mendidih bisa pecah di tangan, piring, bahkan dalam mulut.
Untuk menghindari telur meledak, potong kecil-kecil sebelum dipanaskan kembali, atau lebih baik lagi, hindari memasukkannya ke dalam microwave sama sekali.
3. Nasi
Menurut Food Standards Agency, nasi yang dimasak dengan microwave terkadang bisa menyebabkan keracunan makanan.
Memasak nasi dengan microwave akan melibatkan keberadaan bakteri yang sangat resisten disebut Bacillus cereus.
Menurut temuan di International Journal of Food Microbiology, panas memang dapat membunuh bakteri ini, tetapi juga dapat menghasilkan spora yang beracun.
Sejumlah penelitian mengkonfirmasi bahwa begitu nasi dikeluarkan dari microwave dan dibiarkan pada suhu ruangan, spora apa pun yang dikandungnya dapat berkembang biak dan menyebabkan keracunan makanan jika kamu memakannya.
Lingkungan nasi hangat yang lembab dapat menjadikannya tempat berkembang biak yang ideal.
Baca Juga: Singgung Raffi Ahmad yang Jual Keluarga demi Konten YouTube, Deddy Corbuzier: Saya Kalah!
Seperti yang dijelaskan di situs web pemerintah AS Keamanan Pangan, Bacillus cereus adalah jenis bakteri yang menghasilkan racun.
Racun ini dapat menyebabkan dua jenis penyakit diantaranya diare, dan yang disebut toksin emetik, ditandai dengan mual dan muntah.
Untuk menghindari nasi yang terkontaminasi, panaskan sampai hampir mendidih dan kemudian tetap hangat di atas 140 derajat agar makanan tetap aman.
4. Daging olahan
Daging olahan sering mengandung bahan kimia dan pengawet untuk memperpanjang masa simpannya.
Sayangnya, microwave dapat membuat bahan kimia dan pengawet tersebut lebih buruk bagi kesehatan.
Menurut penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry, daging olahan dalam microwave, mungkin secara tidak sadar terkena perubahan kimia seperti kolesterol teroksidasi dalam prosesnya.
Baca Juga: BamBam GOT7 Buktikan Bisa Taklukan 'Squid Game' dengan Bantuan Ahgase
Sebuah studi dalam jurnal Food Control menunjukkan bahwa memanaskan kembali daging olahan dengan microwave dapat berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COP), yang telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung koroner.
Daging yang diolah dengan microwave jauh lebih mungkin untuk memasukkan COP ke dalam makanan.
5. Ayam
Hal terpenting yang harus disadari tentang gelombang mikro adalah bahwa panasnya tidak selalu membunuh bakteri, karena gelombang mikro memanaskan dari luar ke dalam, bukan dari dalam ke luar.
Dengan demikian, makanan yang dipanaskan kembali rawan bakteri tertentu yang akan memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan penyakit ketika sel-sel bakteri ini bertahan hidup.
Mengingat hal ini, kamu dapat melihat mengapa ayam, yang berisiko terkontaminasi salmonella, bisa menjadi makanan berbahaya jika dipanaskan dalam microwave.
Baca Juga: Joe Biden Terbitkan Aturan Baru Bagi Pelancong yang Berkunjung ke Amerika Serikat
Sebelum makan ayam, kamu harus memasaknya secara menyeluruh untuk menghilangkan semua bakteri yang ada.
Karena microwave tidak sepenuhnya atau merata memasak semua bagian daging, kemungkinan besar akan ada bakteri yang masih hidup, seperti salmonella.
Dalam sebuah penelitian, dari 30 peserta yang memanaskan kembali daging mentah, 10 orang yang menggunakan microwave menjadi sakit, sedangkan 20 orang yang menggunakan wajan baik-baik saja.
Baca Juga: Blokir Instagram Luna Maya, Deddy Corbuzier Ternyata Takut Jatuh Cinta: Kalo Liatin Foto Lo...
Ini menunjukkan berapa banyak bakteri yang dapat bertahan dalam daging saat di microwave, dibandingkan dengan metode memasak lainnya.***