Pahami Faktor dan Penangan Dini Untuk Mencegah Amandel Pada Anak, Jangan Berbagi Air Minum!

- 16 Oktober 2021, 12:10 WIB
Orang tua harus paham dan mengerti mengenai faktor dan cara mengatasi amandel sejak dini pada anak-anak.
Orang tua harus paham dan mengerti mengenai faktor dan cara mengatasi amandel sejak dini pada anak-anak. /Pixabay / Macniak/


PR TASIKMALAYA - Penyakit amandel atau tonsilitis bisa terjadi pada semua orang, namun paling banyak penderitanya adalah anak-anak.

Faktor utama dari timbulnya radang amandel pada anak disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes (kelompok A streptokokus).

Yang mana amandel banyak muncul disebabkan oleh gaya hidup anak yang kurang sehat, seperti bertukar makan atau minuman misalnya.

Baca Juga: Unek-unek Baim Wong Perihal Kakek Suhud di Podcast Deddy Corbuzier Dipertanyakan, Timbul Konflik Baru?

Dilansir dari laman Mayoclinic oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sangat menyarankan bagi orang tua untuk mengetahui apa saja faktor amandel terjadi pada anak.

Terjadinya amandel adalah karena amandel juga merupakan garis pertahanan pertama dari sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus yang masuk ke dalam mulut.

Dan fungsi sistem kekebalan amandel pun bisa menurun setelah penderita mengalami pubertas.

Baca Juga: Beda dari Ramalan Jeng Nimas, Ternyata Baim Wong Meminta Maaf pada Kakek Suhud Gara-gara Hal ini

Faktor risiko dari tonsilitis atau amandel umumnya disebabkan oleh dua faktor, yakni:

1. Terjadi pada usia muda, yang mana penderitanya paling umum adalah anak-anak usia 5 sampai 15 tahun;

2. Terjadi disebabkan oleh sering terpapar kuman, yang dimana anak-anak sering berhubungan dengan teman dan tidak paham kalau temannya sedang mengalami tonsilitis.

Baca Juga: Sydney Izinkan Kedatangan dari Luar Negeri Tanpa Melalui Karantina, Tapi dengan Syarat Tertentu!

Sebagai orang tua Anda harus sigap dengan gejala dan faktor yang terjadi pada anak.

Bila tidak ditangani dengan segera, maka anak akan memiliki peningkatan risiko gangguan langka, seperti:

1. Demam rematik, kondisi peradangan serius yang dapat mempengaruhi jantung, persendian, sistem saraf, dan kulit;

Baca Juga: 11 Siswa MTS Harapan Baru Ditemukan Tewas Dalam Kegiatan Susur Sungai, Ini Kata Bupati Ciamis

2. Komplikasi demam berdarah, infeksi streptokokus yang ditandai dengan ruam yang menonjol;

3. Peradangan ginjal (glomerulonefritis pasca streptokokus);

4. Artritis reaktif pasca streptokokus, suatu kondisi yang menyebabkan radang sendi.

Baca Juga: Ikatan Cinta 16 Oktober 2021: Teka-teki Mas Adi Terkuak hingga Jessica Beberkan Rahasia pada Elsa dan Ricky

Oleh karena itu penting bagi siapapun untuk melakukan pencegahan agar anak tidak terkena amandel, yakni dengan melakukan pencegahan dini seperti:

1. Selalu cuci tangan setelah pulang dari luar rumah, sebelum dan sesudah makan, dan keluar dari toilet;

2. Ajari anak untuk tidak berbagi botol minum atau peralatan makan dengan temannya;

3. Bila sudah ada diagnosis anak menderita tonsilitis, maka segera ganti sikat gigi.

Baca Juga: BMKG Singapura Perkirakan Hujan Deras Disertai Petir Akan Sering Terjadi pada Akhir Oktober!

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bila gejala amandel pada anak sudah mulai mengkhawatirkan, segera bawa ke dokter.

Agar mendapatkan penanganan yang tepat dan tidak sembarangan memberikan obat pada anak.

Semoga bermanfaat!***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Mayoclinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x