PR TASIKMALAYA - Rokok elektrik atau yang dikenal sebagai vape, hingga kini masih banyak diminati orang.
Vape diketahui memiliki citarasa yang menarik seperti permen karet, mangga, dan mint.
Merokok dengan vape atau vaping rupanya pertama kali diperkenalkan pada pasar pada tahun 2000.
Vape diyakini sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau.
Akan tetapi sekarang terdapat bukti yang bertentangan dengan klaim tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Thehealty.com, pusat-pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) telah menghitung hampir tiga ribu kasus penyakit paru-paru yang terkait vaping.
Baca Juga: Lesti Kejora Diterawang, Ahli Tarot Ungkap Ada Rasa Takut tentang Masa Lalu yang Menyelimutinya
Vaping diketahui bisa sama berbahayanya dengan merokok sebanyak sebungkus rokok sehari.