Nantinya bakteri itu bakalan menimbulkan radang yang awalnya di area perut.
Radang dari perut ini kemudian bakalan menimbulkan rasa sakit yang sangat di area persendian.
Baca Juga: Terkena Kanker yang Langka, Ari Lasso pada Deddy Corbuzier: Jangan Kasihani Gue
Menurut para peneliti dari UCL, apabila sobekan di area sambungan sendi atau area dalam tubuh lainnya ini bisa diperbaiki, maka gejala penyakit arthritis yang diderita pun bisa berkurang secara signifikan.
Akan tetapi temuan sobekan pada area sambungan oleh UCL ini masih belum sepenuhnya bisa diterima oleh para peneliti penyakit RA.
Sebab ditemukan ada juga beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi cepat lambatnya perkembangan rheumatoid arthritis di tubuh masing-masing penderita.
Baca Juga: Enggan Berkomentar Soal Lesti Kejora Sindir Mantan Kekasih yang Pelit, Rizki DA: Takut Marah
Beberapa faktor lainnya seperti adanya unsur genetis alias keturunan serta faktor lingkungan.
Meskipun hasil penelitian UCL belum bisa diterima sepenuhnya, tetapi hasil uji klinis yang merkea lakukan sudah sangat membantu untuk menemukan ‘pengobatan’ paling ampuh guna menangani penyakit RA.
Berdasarkan hasil uji klinis yang UCL lakukan terhadap jaringan tikus serta manusia, penggunaan obat maag, pencernaan, seliak, dan sakit Crohn’s rupanya sangat membantu dalam mengobati rheumatoid arthritis.