Baca Juga: Pernikahan dengan Lesti Kejora Dibalut Budaya Sunda yang Kental, Rizky Billar: Sakralnya Dapat
Dengan mengambil 10 sampel dari orang-orang yang tidak memiliki penyakit.
Pemeriksaan sampel mengungkapkan adanya Porphyromonas gingivalis pada sampel otak yang terkena Alzheimer.
Bakteri ini biasanya ditemukan di rongga mulut, dan masuk ke aliran darah melalui berbagai aktivitas sehari-hari, seperti mengunyah makan.
Baca Juga: Netizen Menduga Aty Kodong dan Evi Masamba Seolah Saling Berbalas Sindiran, Ada Apa?
Setiap kali bakteri memasuki otak, para peneliti mencatat sebuah potensi untuk memicu respons sistem kekebalan tubuh.
Bahkan hingga menyebabkan pelepasan zat kimia tertentu secara berlebihan yang dapat membunuh sel-sel neuron pada otak.
Para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan gejala seperti kebingungan dan memori yang memburuk seperti gejala pada penyakit Alzheimer.***