PR TASIKMALAYA – Sebelumnya hasil penelitian membuktikan vaksin AstraZeneca ampuh dalam melawan Covid-19 varian Delta dan Kappa.
Kini, hasil penelitian terbaru juga menyebutkan vaksin Pfizer ampuh menangkal Covid-19 varian Delta dan Kappa.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Reuters, Covid-19 varian Delta dan Kappa pertama kali ditemukan di India.
Dan kini menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Covid-19 varian Delta sudah menyebar ke 92 negara berbeda.
Indonesia termasuk salah satunya.
Covid-19 varian Delta pertama kali ditemukan di Indonesia per awal bulan Mei.
Untuk melawan Covid-19 varian Delta, tim peneliti dari Universitas Oxford pun melakukan penelitian.
Hasil penelitian Universitas Oxford ini telah dipublikasikan di Jurnal Cell.
Penelitiannya sendiri bertujuan untuk mengetahui kemampuan antibodi yang terkandung di dalam darah orang yang sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Bulan Stroberi Terjadi Malam ini Kamis, 24 Juni 2021: Cek Waktu dan Cara Melihatnya!
Kemampuan yang diselediki lebih lanjut yaitu apakah pemberian vaksin berpengaruh dalam meningkatkan antibodi untuk menetralisir Covid-19 varian Delta dan Kappa.
“Belum ditemukan bukti bahwa vaksin saat ini akan memberikan kekebalan terhadap strain B.1.617,” tulis hasil penelitian Universitas Oxford di dalam Jurnal Cell.
Strain B.1.617 sendiri merupakan kode umum yang digunakan dalam penelitian untuk menyebut virus Covid-19 varian Delta dan Kappa.
Akan tetapi hasil penelitian yang sama menunjukkan bahwa netralisir antibodi akibat infeksi Covid-19 varian Delta dan Kappa jadi berkurang setelah pemberian vaksin.
Minggu lalu, penelitian Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa vaksin yang dibuat Pfizer Inc (PFE.N) dan AstraZeneca berhasil menghindarkan 90 persen penerima dari harus dilarikan ke rumah sakit akibat telah terinfeksi Covid-19 varian Delta.
Dengan menjadikan hasil penelitian PHE sebagai acuan, penelitian Universitas Oxford pun berhasil menemukan bukti yang cukup kuat bahwa vaksin AstraZeneca dan Pfizer cukup berguna untuk melawan Covid-19 varian Delta dan Kappa.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup F Euro 2021: Jerman Susah Payah Menahan Imbang Hungaria
“Kami senang setelah melihat hasil uji non-klinis dan data yang diterbitkan Oxford, juga analisis kasus nyata dunia yang dilakukan oleh Public Health England, telah mendukung kami dengan indikasi positif bahwa vaksin kami memiliki dampak signifikan untuk melawan varian Delta,” ucap eksekutif AstraZeneca Mene Pangalos.
Di sisi lain, Covid-19 varian Delta tidak boleh dianggap sepele.
Sebab tim peneliti Universitas Oxford telah menemukan adanya kemungkinan terinfeksi kembali pada orang-orang yang sebelumnya sudah pernah terpapar Covid-19.
Baca Juga: Ashanty Ungkap Penyebab Anang Hermansyah Jalani Operasi Batu Ginjal
Bahkan varian Delta ini juga bisa menginfeksi orang-orang yang sebelumnya terinfeksi varian Beta dan Gamma yang sebelumnya mewabah di Afrika Selatan dan Brazil.
Sementara varian Alpha atau B.1.1.7 yang pertama kali ditemukan di Britania Raya, ke depannya akan dijadikan acuan untuk membuat vaksin Covid-19 generasi baru.***