Selain dari dipersiapkan jauh-jauh hari, Lailatul Qadar akan datang kepada orang yang damai hatinya terhadap orang lain.
"Jadi bisa dipersiapkan sebelum ramadhan dan harus damai hati kita damai dengan orang lain dan sebagainya," ujarnya.
Sementara menurut Gus Baha, biasanya kalau tradisi di pesantren dan tradisi di masyarakat karena rata-rata mereka di pandu kyai, malam 17 sudah mengadakan malam nuzulul quran kemudian pada malam ke-21, 23, sampai 27.
"Para kyai ini pintar meskipun mereka tahu bahwa Lailatul Qadar hanya sehari dari sekian hari itu, tapi kebaikan tidaklah boleh terbatas," tuturnya.
Sehingga atas dasar itulah menurut Gus Baha, dibuatlah perhitungan semacam itu karena kebaikan dan ibadah tidak ada ruginya.
Baca Juga: Terinspirasi dari Film, Ayu Dewi Mengaku Pernah Nyatakan Cinta Lebih Dulu ke Regi Datau
Selain itu sambung Gus Baha, yang namanya mencari haruslah ada persiapan, kalau tidak ada persiapan namanya penunggu bukan pencari.
Dalam hal ini Gus Baha menambahkan, hal yang harus dipersiapkan sudah ada panduan dari kitab-kitab.
Menurut Gus Baha, ketika puasa selain melaksanakan hukum fiqih dan melaksanakan amalan sunah juga harus memperhatikan tasawuf seperti menjauhi riba namima kemudian fokus mencari ridho Allah dengan berbuat amal saleh.***