Sering Sakit Kepala Saat Berpuasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

- 16 April 2021, 06:40 WIB
ILUSTRASI - Dokter asal Qatar menjelaskan penyebab dan cara mengatasi sakit kepala saat berpuasa. Salah satunya karena pola tidur tidak teratur.*
ILUSTRASI - Dokter asal Qatar menjelaskan penyebab dan cara mengatasi sakit kepala saat berpuasa. Salah satunya karena pola tidur tidak teratur.* /Pixabay/Gerd Altmann
PR TASIKMALAYA - Saat sedang menjalani puasa, menderita sakit kepala merupakan salah satu gejala utama yang terjadi pada banyak orang, terutama dalam beberapa hari pertama bulan Ramadhan.

Gejala sakit kepala ini biasanya disebabkan oleh beberapa perubahan yang terjadi selama Ramadhan,

Perubahan-perubahan tersebut terjadi secara cepat seperti dalam pola makan, asupan cairan, perubahan pola tidur, dan kurangnya tidur di malam hari.
 
Baca Juga: TXT Bocorkan Bagaimana BigHit Entertainment Pilih Leader di Antara Mereka

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Peninsula, Dr. Yousef Al Tayeb, Konsultan Senior Pengobatan Darurat di Hamad Medical Corporation (HMC), Qatar, memberikan penjelasannya mengenai masalah ini.

“Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala sebelum berbuka puasa, sementara yang lain sakit kepala setelahnya," kata Yousef.

"Sakit kepala sering terjadi sebelum buka puasa karena penurunan kadar glukosa darah," tambahnya.
 
Baca Juga: Kedatangan Thomas Tuchel Membuat Chelsea Berhasil Melaju ke Semifinal Liga Champions

Glukosa merupakan sumber energi penting bagi tubuh manusia dan makanan adalah sumber utamanya.

Setelah individu makan, tubuh akan mengubahnya menjadi gula sederhana yang dikenal sebagai glukosa melalui proses pencernaan dan metabolisme.

Glukosa kemudian dibawa melalui aliran darah ke sel-sel tubuh untuk menyediakan energi dalam menjalankan proses vital.
 
Baca Juga: Penumpang Kereta di Daop 9 Jember Alami Kenaikan Sampai 30 Persen

Namun, beberapa orang bisa mengalami sakit kepala setelah berbuka puasa, yang sering terjadi karena makan berlebihan dan gangguan pencernaan.

Makan dan minum yang berlebihan saat berbuka puasa hingga perut kenyang dapat memberikan tekanan pada diafragma dan mempengaruhi mekanisme pernapasan.

Hal ini juga dapat menyebabkan individu yang berpuasa merasakan gejala sesak napas, kelelahan, dan sakit kepala.
 
Baca Juga: Gara-Gara Daun Bawang Key SHINee Muncul di Berita Pagi, Ini Respon Lucu Fans Hingga Minho SHINee

Dr. Yousef memberikan tips kesehatan berikut bagi mereka yang berpuasa selama Ramadhan agar terhindar dari sakit kepala:

- Saat sahur, pilihlah makanan yang lambat dicerna seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan untuk memastikan tubuh memiliki energi yang cukup saat berpuasa.

- Hindari begadang di malam hari dan usahakan untuk memiliki pola tidur yang teratur. Tidur siang juga disarankan.
 
Baca Juga: Ungkap Nama Baru Hasil Survei Calon Presiden Indonesia di Tahun 2024, Refly Harun: Pak Gatot Masih Bisa

- Pastikan Anda minum banyak air dan cairan (hingga tiga liter) antara buka puasa dan sahur.

- Jaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal dengan makan secukupnya selama buka puasa dan sahur.

Orang yang berpuasa juga disarankan untuk membatasi asupan minuman berkafein dan berlindung di tempat yang sejuk selama jam-jam panas di siang hari.
 
Baca Juga: Polemik Vaksin Nusantara, dr. Tirta: Jelas-jelas Tak Sesuai Kaidah Penelitian

Hindari paparan sinar matahari atau lingkungan yang panas dalam waktu lama untuk mencegah keringat berlebihan, dehidrasi, dan sakit kepala.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk menghindari sumber stres dan kecemasan serta mengurangi waktu terhadap paparan layar elektronik.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Peninsula


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x