6 Kesalahan Menggunakan Hand Sanitizer Sehingga Menjadi Tidak Efektif

- 14 Desember 2020, 14:04 WIB
Ilustrasi penggunaan hand sanitizer untuk mencegah penularan virus corona.
Ilustrasi penggunaan hand sanitizer untuk mencegah penularan virus corona. /PIXABAY/soumen82hazra

PR TASIKMALAYA – Mencegah penyebaran virus Covid-19 salah satunya dengan menjaga tangan agar tetap bersih.

Penggunaan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan juga bisa menjadi solusi menjaga tangan tetap bersih ketika tidak menemukan air dan sabun.

Namun, sudahkan Anda menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan dengan benar?.

Baca Juga: FDA Beri Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer, Donald Trump dan Jajarannya Akan Disuntik Duluan

Berikut ini ada beberapa kesalahan yang membuat hand sanitizer menjadi tidak efektif untuk mencegah virus.

Dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Livestrong, berikut ini kesalahan yang membuat hand sanitizer menjadi tidak efektif untuk mencegah virus.

1. Menggunakan jenis yang salah

Bahan-bahan pembersih tangan/hand sanitizer dapat bervariasi. Carilah pilihan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

 Baca Juga: Mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin Akan Segera Diadili di Pengadilan Negeri Bandung Soal Dana SKPD

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hand sanitizer seperti itulah yang paling efektif membunuh kuman.

2. Terlalu sedikit

Savita Ginde, kepala perawatan kesehatan di Stride Community Health Center mengatakan bahwa sebaiknya orang dewasa menggunakan hand sanitizer dengan jumlah atau ukuran seperempat tangan.

Namun, lihat juga instruksi pada botol karena beberapa akan merekomendasikan menggunakan jumlah yang lebih kecil atau lebih besar.

3. Tidak menutupi seluruh tangan

Ketika Anda mencuci tangan menggunakan sabun dan air, tentu akan mencakup seluruh tangan Anda termasuk jari-jari, telapak tangan dan punggung tangan.

 Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat 3.000 Kasus dalam Sehari, Jepang Batasi Program Pariwisata

Hal tersebut juga seharusnya dilakukan ketika Anda memakai hand sanitizer atau cairan pembersih tangan.

4. Terlalu cepat

Jika Anda menganggap penggunaan pembersih tangan sebagai pilihan yang lebih cepat daripada mencuci tangan dengan sabun dan air, itu tidak sepenuhnya benar.

Mayo Clinic, menyarankan agar mengoleskan pembersih tangan selama sekitar 20 detik, sama dengan waktu mencuci tangan menggunakan air dan sabun.

5. Mengelap kelebihan cairan ke Celana

Kelebihan menggunakan hand sanitizer memang membuat tidak nyaman, bahkan terkadang kita tergoda untuk mengeringkan tangan pada handuk atau celana.

 Baca Juga: Kaya Akan Protein, Telur Dipercaya Cocok Turunkan Berat Badan, Simak Caranya!

Melakukan hal itu tentu dapat mengurangi keefektifan pembersih tangan. Anda baru saja mencemari tangan Anda.

6. Disimpan dalam suhu terlalu panas atau dingin

Menurut FDA, pembersih tangan idealnya disimpan dalam suhu antara 15-30 derajat Celcius. Hindari suhu beku atau panas ekstrim lebih dari 104 °F.

Penggunaan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan tidak disarankan menjadi pilihan pertama. Jika disekitar Anda masih terdapat air dan sabun, gunakanlah itu untuk mencuci tangan Anda agar terhindar dari virus dan kuman.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Livestrong


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah