Waspada! Benjolan Polip di Usus Bisa Jadi Pertanda Kanker Usus Besar

- 5 Desember 2020, 19:44 WIB
ILUSTRASI penyakit kanker
ILUSTRASI penyakit kanker /. /PIXABAY/

PR TASIKMALAYA – Dokter spesialis bedah digestif Siloam Hospitals Kebon Jeruk Dr dr Wifanto Saditya Jeo SpB KBD mengatakan benjolan kecil berupa polip pada usus merupakan tanda dari adanya kanker usus besar.

"Benjolan itu dalam perkembangannya dapat bertransformasi menjadi ganas. Gejala lain yang dapat dialami antara lain dengan gangguan buang air besar (BAB) yang mengeluarkan darah, sembelit atau diare tanpa sebab yang jelas," katanya Sabtu 5 Desember 2020.

"Sering kali diikuti dengan rasa sakit pada perut, mudah lelah, dan turunnya berat badan," sambungnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara.

Baca Juga: KPK Tangkap Pejabat Kemensos Korupsi Bansos, Mahfud MD Berikan Dukungan: Bravo KPK

Lebih lanjut, jelasnya, kanker usus besar tidak hanya terjadi pada orang yang bersi lanjut saja. Kanker ini dpat menyerang orang yang bersusia masih muda.

Karenanya, kesadaran akan bahaya penyakit ini perlu diketahui sejak dini agar dapat dicegah dan ditangani seceat mungkin.

Kanker usus besar secara umum merupakan kanker yang terjadi pada usus besar dan ditandai dengan tumbuhnya benjolan yang tidak terkendali.

Baca Juga: Menjelang Episode Terakhir Start-Up, Kim Seon Ho: Do San dan Dal Mi Ditakdirkan Bersama

"Kanker ini berisiko pada segala usia, baik kelompok muda maupun tua. Pada kelompok usia muda, biasanya disertai geala yang lebih buruk," terangnya.

Kanker usus besar sering ditemukan pada rektum dan sigmond yang berada di lima hingga 15 cm diatas anus.

Lokasi tumbuhnya kanker tersebut akan mengganggu fungsi otot sfingter yang berfungsi untuk mengatur pembuangan kotoran seperti proses defekasi.

Baca Juga: JK Dituding Jadi Otak Ditangkapnya Edhy, Mantan Jubir: Danny akan Berhadapan dengan Hukum!

Saat ini teknik operasi pengobatan kanker terus dikembangkan guna mendapatkan hasil penyembuhan yang lebih baik.

Diantara teknologi terbaru dalam oprasi kanker ini yakni teknik Trans-Anal Total Mesorectal Excision (TaTME) yang bertujuan untuk penanganan usus buntu dan batu empedu.

Namun, teknik TaTME ini terbilang efektif untuk pengobatan pasien yang menderita kanker usus besar bagian bawah (rectum).

Baca Juga: Link Live Streaming West Ham United Vs Manchester United: Berebut Posisi Lima Besar Liga Inggris

Umumnya, operasi kanker rectum membutuhkan sayatan sepanajng 10-15 cm di perut dan perlunya sayatan yang besar untuk mengeluarkan tumor, teknik TaTME hanya membutuhkan luka sayatan sekitar 1-2 cm saja.

Teknik terbaru itu memungkinkan spesimen dan usus yang dipotong dapat dikeluarkan melalui lubang anus, disamping keunggulan lainnya yakni sayatan yang lebih kecil sehingga luka dan rasa sakit yang dirasakan lebih minim.

Demikian pasien tidak memerlukan obat nyeri dalam dosis yang besar serta dapat mengurangi efek samping obat.

Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 5 Desember 2020, Total Kasus Positif 630 Orang

"Teknik ini juga membuat luka operasi lebih minimal dan proses perawatan di rumah sakit menjadi lebih singkat," tukas Wifanto.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah