Perlu Diperhatikan! Berikut ini 4 Kesalahan Penggunaan Hand Sanitize

17 Oktober 2020, 15:23 WIB
Ilustrasi penggunaan Hand Sanitizer. //PIXABAY//mohamed Hassan

PR TASIKMALAYA - Hand Sanitizer saat ini merupakan hal yang wajib untuk dibawa kemanapun.

Hal ini juga dibenarkan oleh KC Rondello, Ahli Epidemiologi dan Profesor Klinis di Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Adelphi.

“Tidak bisa diragukan lagi bahwa pembersih tangan adalah benda yang mudah digunakan untuk membantu dan mengurangi penyebaran penyakit menular. Tapi, masyarakat perlu disadari bahwa ini bukan obat,” jelas Rondello kepada HuffPost.

Baca Juga: Prabowo Subianto Ulang Tahun, Menteri KKP: Mengenalnya Anugerah Besar

Namun dalam penggunaannya, hand sanitizer ternyata masih banyak salah menggunakannya.

Beberapa orang bahkan memakai dengan cara yang tidak benar, yang mana hal itu justru tidak memberikan fungsi proteksi yang diharapkan.

Berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan masyarakat dalam menggunakan hand sanitizer, simak ulasannya:

Baca Juga: Bocah Dibunuh Saat Selamatkan Ibunya yang Diperkosa Residivis, UAS: Malaikat Menyambut Ruhmu

1. Anda pakai hand sanitizer yang salah

Tidak semua hand sanitizer itu dibuat sama. Rondello merekomendasikan menggunakan hand sanitizer dengan kandungan etil alkohol 60% atau isopropil alkolhol 70 persen.

“Karena zat tersebut paling efektif membunuh kuman,” katanya.

Ahli virus yang mempelajari virus Zika, MERS, dan SARS-CoV2 bernaman Makeda Robinson mengingatkankan bahwa hand sanitizer yang Anda gunakan tidak mengandung metanol, karena ini malah akan menjadi racun.

“Ketika Anda pakai hand sanitizer yang mengandung metanol sebelum makan misalnya, bahan kimia tersebut akan masuk ke tubuh dan meracuni tubuh Anda,” tuturnya.

Baca Juga: Perlihatkan Kartun Nabi Muhammad pada Muridnya, Seorang Guru di Prancis Tewas Ditikam

2. Tidak menggunakan hand sanitizer selama 20 detik

Perlakukan hand sanitizer seperti Anda sedang mencuci tangan dengan sabun, yang berarti Anda harus menggosok tangan Anda selama 20 detik lamanya dengan hand sanitizer.

Hal ini disampaikan Aaron E. Glatt, ketua Departemen Kedokteran dan Kepala Penyakit Menular di Mount Sinai South Nassau, New York.

“Jadi, saat Anda pakai hand sanitizer, ya, lakukan pembersihan tangan layaknya Anda sedang cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lakukan dengan gerakan yang tepat dan dilakukan selama 20 detik,” terangnya. 

Baca Juga: Dapat Serangan Bom dari Armenia, 12 Warga Azerbaijan Meninggal Dunia dan Puluhan Orang Terluka 

3. Menggunakan hand sanitizer terlalu sedikit

Orang sering berpikir bahwa terlalu banyak menuangkan hand sanitizer malah dinilai mubazir. Padahal, ahli epidemiologi itu menyarankan agar menuangkan hand sanitizer itu jangan pelit-pelit.

“Terlalu sedikit menggunakan hand sanitizer tidak akan membersihkan tangan Anda secara sempurna. Kalau Anda menggunakan hand sanitizer yang disimpan di botol, pastikan Anda menekan sampai ‘mentok’. Itu cukup,” kata Glatt.

Baca Juga: Ngotot Minta PM Thailand Mengundurkan Diri, Sebagian Demonstran Alami Luka-luka

4. Tidak disimpan dengan benar

Apa yang diterangkan di label kemasan hand sanitizer, maka lakukanlah, termasuk soal cara penyimpanan.

Sebab, ketika Anda asal simpan hand sanitizer, itu bisa mengurangi efektivitas bahan tersebut.

“Suhu dapat memengaruhi kualitas hand sanitizer. Jangan simpan di lemari es atau terpapar matahari langsung,” tukas Glatt.

Baca Juga: Terbebas dari Kasus Covid-19, Selandia Baru Lakukan Pemilihan Umum 

"Anda harus mengikuti petunjuk pabrik dalam suhu yang seharusnya dijaga," kata Glatt.

Tidak menaruhnya di lemari es, dan tidak menjemurnya di bawah sinar matahari, harus disimpan di bawah 105 derajat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Huffpost

Tags

Terkini

Terpopuler