Penelitian: Remaja Pria dengan Toleransi Stres Rendah Berisiko Lebih Tinggi Terkena Psoriasis

26 Mei 2024, 13:35 WIB
Ilustrasi stres. //Pixabay.com/geralt

PR TASIKMALAYA - Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of European Academy of Dermatology and Venereology menunjukkan bahwa remaja pria dengan toleransi stres yang rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena psoriasis.

Stres diketahui menyebabkan sejumlah kondisi dermatologis seperti jerawat, gatal-gatal, dan psoriasis. Psoriasis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi terlalu aktif dan menyebabkan bintik-bintik, sisik, dan peradangan pada kulit.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Medical Daily, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Gothenburg di Swedia, remaja yang sensitif terhadap stres berisiko 31% lebih tinggi terkena penyakit psoriasis dibandingkan orang dengan penyakit psoriasis perlawanan.

"Kami telah menunjukkan bahwa ketahanan stres yang lebih rendah pada masa remaja merupakan faktor risiko potensial untuk psoriasis, setidaknya bagi pria," ujar Marta Laskowski, penulis utama penelitian psoriasis tersebut. 

Baca Juga: Imbau Bobotoh Tetap Tertib, Bojan Hodak: Cukup Bikin Berisik Saja dengan Nyanyian

Psoriasis adalah penyakit peradangan kronis, hubungannya dengan stres mungkin disebabkan oleh peningkatan respons peradangan dalam tubuh.

Penelitian tentang hubungan antara kerentanan stres dan risiko psoriasis dilakukan dengan menggunakan data lebih dari 1,6 juta pria yang masuk militer antara tahun 1968 dan 2005 di Swedia.

Setelah mendaftar, peserta menjalani evaluasi psikologis untuk menilai ketahanan mereka terhadap stres dan berdasarkan hasilnya, mereka dibagi menjadi tiga kelompok.

Hasilnya sekitar 20% peserta berada pada kelompok ketahanan stres terendah, 21% berada pada kelompok ketahanan stres tertinggi, dan lebih dari 50% berada pada kelompok menengah.

Baca Juga: Ahok Tunggu Hasil Rakernas PDIP Soal Pilkada 2024, Sebut Sudah Ngobrol dengan Ketua DPD PDIP Sumut

Berdasarkan data yang diperoleh dari National Patient Registry, peneliti mendokumentasikan lebih dari 36.000 kasus psoriasis atau arthritis psoriatis yang dilaporkan.

Menurut hasil penelitian, toleransi stres yang rendah pada pria dikaitkan dengan risiko 31% lebih tinggi terkena psoriasis dibandingkan mereka yang memiliki toleransi stres tinggi.

Kasus psoriasis dan arthritis psoriatis yang lebih parah juga secara khusus dikaitkan dengan stres. Di antara pasien yang dirawat di rumah sakit dengan diagnosis, ketahanan stres yang rendah dikaitkan dengan risiko psoriasis 79% lebih tinggi dan risiko artritis psoriatis 53% lebih tinggi dibandingkan dengan ketahanan stres rendah terhadap stres tinggi.

Namun penelitian ini mempunyai keterbatasan dan para peneliti hanya menguji ketahanan stres peserta satu kali ketika maereka masuk militer.***(Evi Mutmainah)

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Medical Daily

Tags

Terkini

Terpopuler