Salat Tarawih dengan Khusyu Ternyata Membawa Dampak bagi Kesehatan Emosional dan Mental

30 Maret 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi salat tarawih. /Pexels/RODNAE Productions/

PR TASIKMALAYA - Selama bulan Ramadhan ini, tidak hanya di Indonesia bahkan umat muslim di seluruh dunia menjalankan serangkaian ibadah puasa dan salat tarawih.

Salat tarawih hanya merupakan ibadah yg ditemukan di bulan Ramadhan. Ternyata salat tarawih memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan fisik, emosional, dan mental.

Hal tersebut seperti yang diuraikan oleh Dr. Ibrahim B Syed selaku presiden Islamic Research Foundation International, dalam esainya tentang salat tarawih yang berjudul "The Medical Benefits of Taraweeh Prayers".

Dr. Syed menyoroti bahwa salat tarawih seperti ibadah lainnya dalam Islam dan memiliki dampak positif yang nyata pada tubuh dan pikiran, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News. 

Baca Juga: MTQ Antar Bangsa ke-14 Diselenggarakan di Banjarmasin hingga Dapat Sambutan dari Berbagai Negara Asia Tenggara

Seperti halnya berolahraga ringan, salat tarawih dapat meningkatkan suasana hati, pikiran, dan perilaku seseorang.

Bahkan, salat tarawih juga dapat meningkatkan rasa sejahtera dan energi serta mengurangi tingkat kecemasan dan depresi. Hal Ini juga memberikan dampak positif pada pembentukan karakter.

Tak hanya itu, bagi orang tua, salat tarawih dapat membantu meningkatkan daya ingat terutama dengan pengulangan ayat-ayat Alquran yang terus-menerus.

Efek positif dari salat tarawih juga terlihat dalam respons kimiawi otak terhadap aktivitas fisik dan pengulangan kata-kata selama salat.

Baca Juga: Bojan Sebut Persib Kendor di Lini Depan, Imbasnya Imbang Kontra Bhayangkara FC

Sebagai informasi, aktivitas spiritual seperti salat dapat merangsang pelepasan neurotransmiter seperti endorfin dan ensefalin, yang memiliki efek positif pada otak. 

Pelepasan neurotransmiter tersebut membantu mengurangi rasa sakit, meningkatkan perasaan euforia, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Kemudian, ensefalin dan beta-endorfin, yang merupakan zat mirip opiat alami dalam tubuh, juga memberikan efek analgesik dan menenangkan pada pikiran.

Dr. Syed juga menambahkan bahwa shalat Tarawih juga membantu mencapai respons relaksasi otak. Teori respons relaksasi, yang dikembangkan oleh Dr. Herbert Benson dari Harvard, menunjukkan bahwa aktivitas spiritual seperti shalat dapat memberikan dampak positif pada kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: Beasiswa Djarum Plus 2024 Dibuka untuk Mahasiswa S1 dan D4: Simak Alur Pendaftaran dan Syarat Lengkap

Menjalankan salat tarawih yang khusyu bagi umat muslim tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual, tetapi juga merasakan beragam manfaat kesehatan yang signifikan.

Oleh karena itu tentu amat penting untuk menjalankan ibadah secara khusyu konsisten dan berkesinambungan. Dengan demikian salat tarawih bukan hanya merupakan ibadah rutin di bulan ramadhan, tetapi juga merupakan sarana untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler