Tak Baik bagi Kesehatan, Pakar Jelaskan Kandungan Berbahaya dalam Rokok Elektrik

31 Desember 2023, 13:24 WIB
Ilustrasi rokok elektrik atau vape /pixabay.com/

PR TASIKMALAYA - Banyak orang yang menggunakan rokok elektrik termasuk vape untuk menggantikan peran rokok batangan yang banyak beredar di pasaran. 

Namun, rokok elektrik juga memiliki bahaya yang dapat menghantui para pemakainya secara tidak langsung. Apalagi rokok elektrik ini memiliki bahan yang sama berbahaya dengan rokok batangan. 

Mengenai bahaya rokok elektrik, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto memberikan pemaparan terkait hal tersebut. 

Ia mengatakan, rokok elektrik mempunyai tiga bahan berbahaya yang juga dimiliki oleh rokok batangan seperti adanya bahan nikotin, bahan karsinogenik, dan partikel halus.

Baca Juga: Simak Harga Rokok di Tahun 2024 dari Berbagai Jenisnya, Apakah Mahal atau Murah? 

"Nikotin mau bagaimana pun zat berbahaya. Mau dia bentuknya cair, mau dia bentuknya dibakar, atau bentuknya tablet kunyah, itu tetap bisa menyebabkan adiksi atau ketagihan," kata Agus seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Agus juga memaparkan hasil riset yang dilakukan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dan PDPI terkait penggunaan rokok elektrik.

Riset tersebut menyebut, hampir 76 persen pengguna rokok elektrik mengalami kecanduan, karena ada kandungan nikotin yang membuat pengguna mengalami hal seperti itu.

Perihal dampak kesehatan, nikotin dari rokok elektrik juga menyebabkan gangguan penyempitan pembuluh darah yang bisa menjalar ke jantung maupun otak.

Baca Juga: Hasil Riset: Pencegahan Stunting Bisa Dilakukan Dengan Kenaikan Cukai Rokok 

Penyempitan pembuluh darah pada usia remaja, bisa memiliki pengaruh besar pada kognitifnya. 

"Nikotin itu berdasarkan studi dapat menginduksi terjadinya penyempitan pembuluh darah ke otak, sehingga pada remaja yang masih dalam pertumbuhan namun rutin menggunakan rokok elektrik atau vape maka risiko gangguan kognitifnya lebih besar karena potensi penyempitan pembuluh darahnya lebih besar," ujarnya.

Terakhir, Agus menyatakan bahwa bahan karsinogenik yang terdapat dalam rokok elektrik juga ditemukan di rokok batangan. Bahan tersebut memiliki efek memicu datangnya penyakit kanker. 

"Riset menunjukkan bahan karsinogenik ini ada banyak di dalam cairan vape dan tentunya meningkatkan risiko kanker. Contohnya itu seperti zat logam apabila terlarut dalam cairan itu akan karsinogen," ujar Agus menambahkan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler