PR TASIKMALAYA - Idul Fitri adalah salah satu hari libur terpenting dalam kalender Muslim.
Dimana Idul Fitri menandai akhir bulan suci Ramadhan, ketika semua Muslim yang sehat diharuskan untuk tidak makan dan minum di siang hari.
Idul Fitri dirayakan secara berbeda di seluruh dunia, dan karena menandai akhir masa puasa Ramadhan, makanan pastinya memainkan peran penting dalam merayakan hari ini.
Berikut beberapa hidangan makanan khas Muslim di berbagai dunia, yang menjadi favorit saat hari raya Idul Fitri, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Food Network.
Baca Juga: Tes IQ: Siapa yang Bunuh Pria Itu? Buktikan Anda Jenius Menebak Orangnya dengan Benar
1. Sheer Khurma
Sheer Khurma adalah makanan penutup yang kaya dan lembut dari Asia Selatan, yang dibuat dengan sejenis mie semolina ekstra halus yang disebut sevayan, yang sering disalahartikan sebagai bihun, yang sebenarnya jauh lebih kental.
Itu beraroma rempah-rempah seperti kapulaga dan kunyit, terkadang dengan sari air mawar.
Makanan penutup ini wajib dihidangkan untuk hari raya Idul Fitri di Asia Selatan dan selalu diakhiri dengan kacang-kacangan dan buah-buahan kering.
Baca Juga: Ingin Pinjaman Modal Mudah Disetujui? Yuk Simak Aturan KUR BCA 2023 yang Perlu Kamu Ketahui
2. Rendang
Rendang adalah salah satu hidangan paling ikonik dari Indonesia dan sangat populer di kalangan masyarakat Melayu di Malaysia, Singapura, Brunei, dan negara Asia Tenggara lainnya.
Ini terdiri dari daging sapi yang dimasak perlahan dalam santan dan racikan bumbu yang harum, hingga cairannya berkurang dan daging sapi menjadi empuk dan terkaramelisasi.
Ini adalah makanan pokok selama Idul Fitri atau Lebaran, seperti yang biasa disebut di Indonesia.
Baca Juga: Bukan Hanya untuk Modal Usaha, Ini Dia Manfaat Lain Pinjaman KUR BCA 2023 yang Harus Kamu Ketahui
3. Lokum
Jika Anda pernah membaca buku The Lion, The Witch dan The Wardrobe, Anda mungkin ingat bagaimana Edmund terpesona oleh janji Penyihir Putih akan kelezatan Turki yang tak ada habisnya. Namun, ini bukan suguhan ajaib.
Turkish Delight adalah nama bahasa Inggris umum untuk lokum, penganan kuno dari tempat yang sekarang menjadi Turki modern.
Terbuat dari tepung beras dan cairan yang dimasak untuk membentuk jeli, kubus manis kecil ini memiliki konsistensi marshmallow, sering ditaburi kacang dan terkadang dibumbui dengan sari bunga.
Baca Juga: Tes IQ: Berani Uji Kesehatan Mata? Temukan Perbedaan Gambar Kehidupan Laut dalam 20 Detik
4. Baklava
Makanan penutup ini sering dikaitkan dengan masakan Yunani di AS, tetapi asalnya dikatakan berasal dari Kekaisaran Ottoman, yang berbasis di Turki modern.
Di mana pun Anda yakin baklava berasal dari versi kontemporer dinikmati di seluruh Levant, Timur Tengah, dan Balkan.
Lapisan tipis kue yang disebut phyllo dalam bahasa Yunani dan yufka dalam bahasa Turki dilapisi dengan mentega, kacang, sirup, dan terkadang madu.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Cari Kesalahan pada Gambar? Temukan dengan Tepat Buktikan Anda Jenius
Kue yang dihasilkan renyah, renyah, kaya, dan mengalir dengan rasa manis.
5. Kue Mentega
Banyak budaya di seluruh dunia dari umat Muslim menyiapkan kue untuk menandai akhir Ramadhan.
Meskipun ada lusinan variasi, semuanya memiliki karakteristik yang sama: adonan kaya mentega yang meleleh tepat di mulut Anda.
Di Suriah dan Lebanon, mereka dikenal sebagai maamoul dan diisi dengan kenari atau pasta kurma.
Lebih jauh ke selatan di Palestina, penduduk setempat menjadi puitis tentang graybeh, yang menampilkan kacang pinus atau almond.
Muslim di Irak menikmati klaicha selama Idul Fitri, sementara orang Mesir menikmati kahk berisi madu. Kami tidak dapat memilih hanya satu varietas untuk dicintai!
6. L'Assida
Baca Juga: Bisa Jadi Rekomendasi untuk Lebaran, Intip Resep dan Cara Buat Kue Chocolate Butter Cookies Berikut
Pagi Idul Fitri di Maroko dimulai dengan semangkuk lezat L'Assida. Dimana itu adalah bubur sarapan manis, menampilkan salah satu makanan pokok paling terkenal di negara Afrika Utara ini: couscous.
Namun, alih-alih hanya dikukus, ia dipadukan dengan mentega, madu, kacang-kacangan, dan rempah-rempah untuk membuat awal yang sederhana namun memuaskan di hari sebelum tajine dan makanan lezat lainnya disajikan.
L'Assida sering berlapis dan ditata dengan indah untuk memanjakan mata sebelum indera perasa mencicipinya.***