Belajar Sosial-Emosional Pasca Pandemi Ternyata Penting untuk Anak, Berikut Penjelasannya

14 Maret 2023, 18:52 WIB
Ilustrasi - Berikut penjelasan terkait pentingnya belajar sosial-emosional bagi anak pasca pandemi Covid-18. /Pixabay

 

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama kurang lebih dua tahun nyatanya menimbulkan berbagai macam dampak bagi tumbuh kembang anak, salah satunya berdampak pada kemampuan sosial dan emosional pada diri anak. 

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline, momentum kembalinya anak-anak masuk ke sekolah secara luring perlu memperhatikan pendidikan sosial emosional pada anak pasca pandemi. Kemampuan sosial dan emosional tak kalah penting dengan matematika, sejarah, ataupun bahasa Inggris. 

Social and Emotional Learning (SEL) atau pendidikan sosial emosional adalah konsep pendidikan yang membantu anak dalam memahami dirinya sendiri dan mampu berkomunikasi dengan orang lain.

Baca Juga: Tes IQ: Tebak, Ada 3 atau 2 Perbedaan? Coba Lihat dengan Teliti Gambar yang Berbeda dan Jawab dengan Tepat

Pendidikan sosial dan emosional diharapkan dapat membuat anak mampu mengidentifikasi perasaan, memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, membangun hubungan yang kuat, baik, dan berempati pada sesama.

Lebih spesifiknya, pendidikan sosial emosional ini fokus pada meningkatkan empati, regulasi emosi, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan dalam pengambilan keputusan, kemampuan berkomunikasi, hubungan dengan teman dan keluarga, pengetahuan diri, dan kontrol diri. 

Dengan pendidikan sosial emosional, anak dapat memahami dirinya dan membantu mereka mengatasi emosi, mengembangkan identitas, dan menentukan arah atau tujuan hidupnya. Pendidikan ini juga berdampak baik pada kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ). 

Kecerdasan emosional adalah kemampuan diri dalam mengontrol emosi dan memahami emosi orang lain. Orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi cenderung lebih baik dalam mengatasi emosi seperti marah dan stress. 

Baca Juga: Segera Cairkan! Inilah Keuntungan Menggunakan KUR BRI untuk Mengembangkan Bisnis di Bulan Ramadhan 2023!

Orang dengan tingkat kecerdasan emosional tinggi juga berpotensi lebih baik dalam bekerja sama dengan orang lain, membangun hubungan yang kuat karena memiliki rasa empati dan mampu memahami situasi. Kecerdasan emosional ini sangat bermanfaat bagi berbagai aspek kehidupan, terlebih bagi tumbuh kembang anak yang masih sangat bisa berkembang.

Selama pandemi Covid-19, anak-anak mengalami banyak perubahan dari berbagai aspek. Pembelajaran yang dilakukan secara daring, mungkin memberikan dampak positif bagi beberapa anak, namun bagi beberapa anak lainnya belajar daring ini menjadi sulit untuk dilakukan.

Kondisi rumah yang kurang kondusif hingga kehilangan orang tua ataupun orang-orang terdekat karena Covid-19 membuat beberapa anak mengalami stress.

Baca Juga: Usai Adegan Rekonstruksi, LPSK Tolak Perlindungan Kasus Hukum Agnes Gracia

Kondisi-kondisi lainnya seperti orangtuanya kehilangan pekerjaan, keadaan lockdown yang membuat anak hanya diam dirumah juga menjadi faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat stress anak.

Hal ini menimbulkan krisis mental pada anak, dan pemulihan keadaan tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan sosial-emosional pada anak. Pendidikan sosial emosional ini dapat dilakukan dengan mudah melalui kegiatan journaling.

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan seperti mengajarkan anak untuk menuliskan ketakutan, masalah hingga tujuannya, melatih anak membaca suatu isu dari berbagai perspektif untuk kemudian didiskusikan, hingga kerja sama secara berkelompok.

Pendidikan ini berperan sangat penting untuk meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial anak dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kemampuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi perbaikan mental dan keberlanjutan hidup anak pasca pandemi covid-19.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler