PR TASIKMALAYA - Umat Islam ketika memasuki pertengahan malam dari bulan Nisfu Sya'ban biasanya melakukan berbagai kegiatan ibadah, ada yang memperbanyak bacaan Al-Qur'an dan melaksanakan shalat-shalat sunat.
Misalnya ada yang mengamalkan shalat sunat dengan jumlah rakaat yang lumayan banyak, yaitu 100 rakaat dilaksanakan pada malam harinya.
Amaliah malam Nisfu Sya'ban ini tentunya dilakukan berdasarkan hukum dari kitab-kitab dahulu yang menjadi rujukannya.
Di samping itu, terdapat banyak keutamaan dan kemuliaan pada malam Nisfu Sya'ban, sehingga umat Islam banyak yang menjadikan kesempatan ini untuk melakukan banyak ibadah.
Baca Juga: Musim Pertama Segera Berakhir, Bella Ramsey Ungkap Kegembiraannya untuk The Last Of Us Season 2
Urutan dan tata cara pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Masuk waktu Maghrib melaksanakan salat qabliah, salat fardlu Maghrib, dzikir Jahar, salat ba'diyah maghrib, kemudian melaksanakan salat Sunnah Nisfu Sya'ban.
- Ketika waktu Isya tiba, terlebih dahulu melakukan salat qabliyah Isya, salat fardlu Isya, ba'diah isya dan dzikir jahar. Setelah itu melanjutkan mengerjakan salat Nisfu Sya'ban hingga sempurna seratus rakaat.
Adapun bacaan surat pada setiap raka’at setelah Al-Fatihah yaitu Surat Al-Ikhlas sebanyak 10 x
Baca Juga: Tes IQ: Berapa Lama Lihat 3 Perbedaan Antar Anggota Keluarga? Orang Jeli Melihatnya dengan Singkat
Lafadz Niat salat sunat Nisfu Sya'ban adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِّله تَعَا لَى
"Usholli Sunnatan Nishfi Sya’ban Rok’ataini Lillahi Ta’ala"
Dalil-dalil salat sunat Nisfu Sya'ban
Dalil yang mendasari salat sunat 100 rakaat serta keutamaan-keutamaannya, terdapat beberapa keterangan, di antaranya:
Baca Juga: Bukan Hanya Kesehatan, Kemenkes Ungkap Obesitas Juga Berdampak pada Hal Lain
1. Menurut Kitab Al-Guniyah Litholibi Thariqil Haq yang dikarang oleh Tuan Syeikh Abdul Qodir jilid 1 halaman 192 adalah jumlahnya 100 rakaat (50 kali salam) dan setiap rakaat setelah AL- Fatihah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10x. Salat Nisfu Sya'ban ini disebut juga Salat Khoir, karena banyaknya keutamaan dan pahala dari Allah SWT.
2. Dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab karangannnya, sebagai berikut:
"Adapun salat sunnah Syaban adalah malam kelima belas bulan Syaban dilaksanakan sebanyak seratus rakaat. Setiap dua rakaat satu salam. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Qulhuwallahu ahad sebanyak 11x. Jika mau, seseorang dapat shalat sebanyak 10 rakaat.
Setiap rakaat setelah Al-Fatihah, Qulhuwallahu ahad 100x. Ini juga diriwayatkan dalam sejumlah shalat yang dilakukan orang-orang salaf dan mereka sebut sebagai shalat khair. Mereka berkumpul untuk menunaikannya. Mungkin mereka menunaikannya secara berjamaah. (Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumiddin, jilid 1, halaman 203),"
3. Diriwayatkan oleh Al Hasan Rohimullah bahwa 30 sahabat berkata kepada ku :
"Barang siapa yang mengerjakan Sholat pada malam Nisfu Sya'ban, maka Alloh SWT akan melirik kepadanya sebanyak 70 lirikan dan setiap lirikan, Allah SWT mengabulkan 70 kebutuhan. Dan pemberian yang terendah adalah ampunan Allah SWT".
Itulah tatacara dan berbagai dalil yang menjadi dasar pelaksanaan ibadah sunah salat 100 rakaat yang berhasil dirangkum oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber.