Kenali 4 Hal Penting Tentang Pendarahan Otak, Hal yang Dialami oleh Indra Bekti

29 Desember 2022, 12:35 WIB
Ketahui deretan hal penting yang perlu anda ketahui dari pendarahan otak yang dialami Indra Bekti. /Pixabay/hainguyenrp

PR TASIKMALAYA - Kabar duka yang datang dari artis dan presenter terkenal Indra Bekti.

Presenter ternama Indra Bekti dikabarkan pingsan pada Rabu, 28 Desember 2022 saat melakukan siaran di salah satu station radio.

Suami dari Aldilla Jelita ini dikabarkan pingsan dan mengalami pendarahan otak di kepalanya.

Pendarahan otak banyak sekali penyebabnya, kenali deretan hal penting yang perlu Anda ketahui tentang pendarahan otak.

Baca Juga: Endah Kecewa dengan Oppa Korea di Imperfect The Series Season 2, Kenapa?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Health Grades, ada beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui tentang pendarahan otak atau disebut juga Cerebral Hemorrhage.
Apa itu Pendarahan Otak?

Pendarahan otak adalah jenis perdarahan yang dapat terjadi di dalam tengkorak, pendarahan dapat terjadi di luar jaringan otak atau di dalam jaringan otak.

Menurut American Association of Neurological Surgeons, pendarahan di dalam otak adalah penyebab stroke paling umum kedua.

Baca Juga: Simak Ramalan Zodiak Virgo dan Sagitarius untuk Kamis 29 Desember 2022

Pendarahan otak sangat darurat dan perlu segera ditangani untuk menyelamatkan jaringan otak sebanyak mungkin.

Apa yang terjadi ketika Anda mengalami pendarahan otak?

Ketika seseorang mengalami pendarahan otak, itu berarti darah keluar dari pembuluh darah yang rusak atau beberapa pembuluh darah yang rusak dan dikumpulkan di otak.

Baca Juga: Imperfect The Series Season 2: Bima dan Maria Mendapat Restu dari Bu Ratna

Kerusakan otak terjadi karena jaringan otak kekurangan oksigen, yang menyebabkan kematian sel otak.

Selain itu, genangan darah juga memberi tekanan pada otak, yang juga menyebabkan kekurangan oksigen dan kematian sel otak.

Apa saja tanda dan gejala pendarahan otak?

Baca Juga: Abdul Hamid Pengisi Suara Acara di Si Unyil Meninggal, Simak Perjalan Karier Pak Ogah

Gejala dari pendarahan otak berhubungan dengan lokasi perdarahan di otak.

Pendarahan di beberapa lokasi otak dapat mengganggu bagaimana bagian-bagian tertentu dari fungsi tubuh, seperti kemampuan untuk bergerak atau melihat.

Pendarahan otak sangat darurat dan bisa berakibat fatal. Cari perawatan medis segera untuk gejala yang dirasakan berikut ini.

Baca Juga: Tes IQ: Bingung Cari Perbedaan Koki Hidung Besar ini? Hanya si Jenius yang Lihat Lebih dari 2!

- Tiba-tiba kesulitan berpikir atau memahami sesuatu

- Tiba-tiba mengalami ketidakmampuan untuk berbicara, menulis, atau membaca

- Tiba-tiba mati rasa

- Kelumpuhan mendadak

Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Thailand di Piala AFF 2022: Ujian Sesungguhnya Tim Garuda

- Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba atau perubahan penglihatan

- Kejang

- Sakit kepala parah

- Perubahan tingkat kesadaran atau keseimbangan, seperti pingsan atau tidak responsif

Apa penyebab paling umum dari pendarahan otak?

Baca Juga: Daredevil: Born Again Rilis Tahun Kapan?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari WebMD, ada beberapa penyebab umum terjadinya pendarahan otak.

- Cedera kepala, cedera adalah penyebab paling umum perdarahan di otak bagi mereka yang lebih muda dari usia 50 tahun.

- Tekanan darah tinggi, kondisi kronis ini dapat dalam jangka waktu yang lama dan melemahkan dinding pembuluh darah. Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama perdarahan otak yang dapat dicegah.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Tahun Baru 2023, Cocok Bagikan ke Kerabat Terdekat

- Aneurisma, lemahnya dinding pembuluh darah yang membengkak, bisa pecah dan berdarah ke otak yang menyebabkan stroke.

- Kelainan pembuluh darah, (Malformasi arteriovenosa) lemahnya pembuluh darah di dalam dan sekitar otak yang mungkin ada saat lahir dan hanya didiagnosis jika gejala berkembang.

- Angiopathy amyloid, ini adalah kelainan dinding pembuluh darah yang kadang-kadang terjadi seiring dengan penuaan dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Tes IQ: Cari 3 Perbedaan pada Anjing Ini, si Pintar Melihatnya 20 Detik

- Gangguan darah atau perdarahan, hemofilia dan anemia sel sabit keduanya dapat berkontribusi pada penurunan kadar trombosit darah dan pembekuan. Pengencer darah juga merupakan faktor risiko.

- Penyakit hati, secara umum kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan perdarahan.

- Tumor otak.

Sebagian besar pendarahan otak dikaitkan dengan faktor risiko tertentu, Anda dapat meminimalkan risiko Anda dengan selalu menjaga kesehatan Anda dan selalu menjalani gaya hidup sehat.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Health Grades webMD

Tags

Terkini

Terpopuler