PR TASIKMALAYA - Tanaman jahe yang tergolong herbal ini sudah lama digunakan oleh masyarakat kita sebagai rempah-rempah untuk bumbu masakan yang selalu ada di dapur.
Tanaman berbunga yang berasal dari Asia Tenggara Ini, jahe adalah salah satu rempah yang mempunyai segudang manfaat terutama bagi kesehatan.
Jahe yang termasuk keluarga rimpang ini termasuk dalam keluarga Zingiberaceae selain kunyit, kapulaga, dan lengkuas
Berikut 5 manfaat jahe untuk kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah:
Baca Juga: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah Satu Orang
1. Mengandung senyawa gingerol
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Healthline, jahe memiliki sejarah penggunaan yang sangat panjang dalam berbagai bentuk pengobatan tradisional dan alternatif.
Khasiat jahe bisa digunakan untuk membantu pencernaan, mengurangi mual, dan membantu melawan flu dan pilek
Aroma dan rasa jahe yang unik berasal dari minyak alaminya, yang berasal dari zat gingerol.
Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe yang memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat.
Menurut penelitian, zat tersebut juga dapat membantu mengurangi stres oksidatif yang merupakan hasil dari kelebihan jumlah radikal bebas dalam tubuh.
2. Dapat mengobati mual
Jahe juga sangat efektif untuk meredakan dan melawan mual.
Baca Juga: Hari Ini TXT Siap Konser di Jakarta, Berikut Daftar Setlist Lagu yang Wajib Dihafalkan MOA
Pada kasus tertentu ini dapat meredakan mual dan muntah untuk orang yang menjalani jenis operasi tertentu.
Jahe juga dapat membantu mual terkait kemoterapi.
Efektifitas untuk mengatasi mual lain yaitu yang berhubungan dengan kehamilan, seperti mual di pagi hari.
Menurut ulasan dari 12 penelitian yang melibatkan total 1.278 wanita hamil, 1,1 sampai 1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual..
Baca Juga: Kenali Gejala Toksoplasmosis, Mulai dari Pembengkakan Kelenjar Getah Bening hingga Penglihatan Kabur
3. Dapat membantu menurunkan berat badan
Jahe berperan dalam penurunan berat badan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan.
Sebuah tinjauan literatur tahun 2019 menyimpulkan bahwa suplementasi jahe secara signifikan mengurangi berat badan.
Sebuah studi tahun 2016 terhadap 80 wanita dengan obesitas menemukan bahwa jahe juga dapat membantu mengurangi indeks massa tubuh (BMI) dan kadar insulin darah.
Baca Juga: Tes Fokus: Yakin Mata Anda sehat? Coba Temukan 2 Hewan dalam Gambar untuk Membuktikannya
Kadar insulin darah yang tinggi berhubungan dengan obesitas.
4. Dapat membantu osteoartritis
Penyakit Ini melibatkan degenerasi sendi di tubuh, yang menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kekakuan.
Seseorang yang menerima asupan antara 500 miligram atau 1 gram jahe setiap hari selama 3 hingga 12 minggu mayoritas dari mereka terhindar dari osteoartritis
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa yang Perlu Anda Kembangkan untuk Capai Kebahagian Cinta? Pilih Satu Berlian Ini
5. Dapat menurunkan gula darah
Bidang penelitian ini relatif baru, didapatkan jahe memiliki sifat anti-diabetes yang kuat .
Dalam sebuah studi tahun 2015 terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2 yang diberi 2 gram bubuk jahe per hari ternyata dapat menurunkan gula darah sebesar 12 persen.
Ini juga secara dramatis meningkatkan hemoglobin A1c (HbA1c) sebagai penanda kadar gula darah jangka panjang.
Dalam berita yang menggembirakan, tinjauan literatur 2019 juga menyimpulkan bahwa jahe secara signifikan mengurangi HbA1c pada orang dengan diabetes tipe 2.***