Daging Olahan dapat Mempercepat Penuaan Kulit, Begini Penjelasan Ahli

17 Juni 2022, 20:32 WIB
Ilustrasi daging olahan. Ternyata penuaan kulit bisa dipercepat akibat mengkonsumsi daging olahan terlalu sering. /Pixabay.com/Hans Benn

PR TASIKMALAYA - Seiring bertambahnya usia kita akan melihat kerutan, retakan, dan bercak kering pada kulit dan menganggapnya sebagai tanda alami sebagai penuaan kulit.

Tetapi ternyata makanan yang kita makan dapat memainkan peran penting dalam kesehatan kulit kita, yang menyebabkannya pennuaan lebih cepat dari yang seharusnya.

Penasaran bagaimana makan yang Anda konsumsi dapat mempercepat proses penuaan kulit Anda?

Artikel ini akan membahas makanan populer yang dapat merusak kulit Anda dan membuatnya menua lebih cepat.

Baca Juga: Spoiler Yumi's Cells 2 Episode 3 dan 4, Yoo Babi Ingin Mencium Yumi?

Daging olahan memiliki kandungan natrium yang tinggi yang dapat merusak dan menyebabkan penuaan pada kulit dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Best Life Online.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa makan daging olahan dapat meningkatkan risiko kondisi kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, kanker, dan kematian dini.

Menurut Northeast Dermatology Associates, suguhan lezat tersebut juga dapat mempercepat penuaan kulit, suguhan daging seperti salami, pepperoni, dan sosis mengandung nitrat dan sodium yang tinggi, yang berkontribusi pada kerutan dan penuaan kulit.

Makanan asin dapat menyerap kelembaban dari kulit Anda, dan sedangkan nitrat merusak proses perbaikan kulit.

Baca Juga: Mengapa Draf Baru RUU KUHP Belum Dirilis ke Publik?

"Makan daging olahan menyebabkan tubuh kita menghasilkan peningkatan kadar trimetilamina N-oksida (TMAO) sebagai produk metabolisme bakteri usus," tutur Jessica Krant, MD, dokter kulit bersertifikat di Pusat Bedah Laser & Kulit New York.

"Senyawa ini beracun dan meradang bagi tubuh kita," sambungnya.

Ia pun menambahkan.

"Memproses daging meningkatkan kerusakan yang disebabkan oleh penambahan nitrat dan natrium berlebihan ke dalam campuran. Keduanya memicu produk akhir glikasi lanjut (AGEs) yang meningkatkan kerusakan kolagen dan elastin, kerutan, dan kulit kusam," pungkasnya.

Baca Juga: Tes IQ: Sulit! Hanya 2 Persen Orang yang Mampu Tunjukkan Hal Aneh pada Gambar dalam 5 Detik

Banyak orang kecewa saat mengetahui bahwa jerawat tidak hilang secara ajaib setelah masa remaja dan ternyata daging olahan dapat menyebabkan masalah tersebut.

Daging olahan banyak mengandung antibiotik dan hormon yang sulit dicerna, sehingga terjadi ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh, seperti jerawat atau masalah kulit lainnya.

Menurut Verywell Health, asam amino leusin yang ditemukan di sebagian besar daging olahan dapat merangsang produksi minyak kulit, yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Makan daging olahan yang sarat dengan natrium secara teratur juga dapat menyebabkan peradangan kronis, baik di dalam tubuh maupun di kulit Anda.

Baca Juga: Hasil Perempat Final Indonesia Open 2022: Apriyani/Fadia Kalah, Tuan Rumah Tanpa Wakil di Nomor Ganda Putri

Terlalu banyak natrium menyebabkan ginjal Anda menyerap air dan tidak menyaring racun dengan benar, yang menyebabkan kembung dan bengkak.

Kembung ini disebut edema dan sering terjadi pada wajah, tangan, pergelangan kaki, dan kaki, meski bukan kondisi yang parah, edema bisa membuat Anda tidak nyaman.

Selain itu, makan terlalu banyak daging olahan yang tinggi natrium dan nitrat dapat menyebabkan jerawat eksim dan memicu peradangan pada kondisi kulit tertentu, seperti rosacea dan psoriasis.

Beberapa orang bahkan mungkin mengalami reaksi alergi kulit terhadap daging olahan, dengan kondisi gatal-gatal, ruam, kulit kemerahan dan gejala buruk lainnya dapat terjadi dalam dua hingga enam jam setelah makan daging olahan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Ikan Red Devil, si Cantik Predator Perairan Indonesia

Mengkonsumsi daging olahan dalam jumlah yang sedang sebenarnya tidak akan merugikan Anda, tetapi jika Anda ingin menjaga kulit yang sehat dan bercahaya, jangan menjadikannya makanan pokok sehari-hari.

"Kita dapat memperbaiki dan mulai membalikkan kerusakan yang terjadi pada kulit kita dengan mengurangi atau menghilangkan makanan olahan dalam makanan kita," ujar Jessica Krant.

"Ganti daging olahan dengan makanan utuh yang tidak diproses, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan. Makanan ini sangat tinggi serat, padat nutrisi, dan rendah racun," sambungnya.

Baca Juga: Promosi Black Panther: Wakanda Forever Mulai Terlihat pada Salah Satu Teater di California

Dengan menukar daging olahan dengan makanan utuh dan protein nabati, Anda dapat mulai memperbaiki dan menyembuhkan kerusakan atau penuaan kulit akibat daging olahan.

Hasilnya, Anda akan mengalami pengurangan peradangan kulit, jerawat yang lebih sedikit, dan kulit yang tampak lebih muda dan sehat.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler