4 Tips Menghindari Rasa Lapar Selama Berpuasa Ramadhan, Sekaligus Bisa untuk Menjaga Tubuh Tetap Sehat

20 April 2022, 02:00 WIB
Ilustrasi puasa. Anda yang berpuasa dalam mengikuti tips menghindari rasa labar dan menjaga tubuh agar tetap fit dan sehat. /Freepik/8photo

PR TASIKMALAYA - Selama Ramadhan, seorang muslim yang telah baligh wajib berpuasa dengan tidak makan atau minum sejak matahari terbit hingga terbenam.

Secara umum, berpuasa telah terbukti memiliki manfaat kesehatan dan dapat menurunkan berat badan karena tubuh menggunakan simpanan gula dan membakar lemak.

Tetapi bagi umat Islam, manfaat kesehatan menjadi yang kedua karena tujuan utama berpuasa adalah untuk beribadah.

Sebagian dari umat muslim mungkin menganggap berpuasa mudah untuk dilakukan.

Baca Juga: 3 Ciri-Ciri Orang Sukses Beribadah Selama Ramadhan, Amalkan Sifat Takwa!

Tetapi bagi yang lain, berpuasa bisa menjadi tantangan karena rasa lapar dapat menjadi hambatan untuk pekerjaan dan aktivitas sehari-hari lainnya.

Namun jangan khawatir, karena artikel ini akan menyajikan 4 tips mudah mengurangi rasa lapar selama berpuasa, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.

1. Utamakan Serat dan Protein saat Sahur

Jika Anda berpuasa, jangan lewatkan sahur.

Menjaga makanan yang tepat pada waktu sahur juga menjadi kunci dalam membantu mengurangi rasa lapar pada siang hari.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa Jenis Imajinasi yang Kamu Miliki? Cari Tahu Lewat Gambar Ini

Saat sahur, kita biasanya menyantap nasi yang kaya akan karbohidrat atau makanan-makanan manis.

Namun menu seperti ini akan menyebabkan lonjakan glukosa dalam darah, diikuti dengan penurunan saat gula dipecah, dan akan membuat kita ingin lebih banyak ngemil.

Karena itu sebagai gantinya, pilihlah makanan sahur yang kaya akan serat dan protein.

Serat adalah kunci dalam memperlambat pencernaan dan akan membuat Anda merasa kenyang.

Baca Juga: Sambut Doctor Strange in the Multiverse of Madness, Restoran Jepang Ini Buat Menu Bertema 'sang Dukun'

Penelitian menunjukkan bahwa serat dari makanan seperti kacang, kacang polong, dan buncis, dapat meningkatkan rasa kenyang hingga 31 persen.

Untuk sahur, cobalah untuk menghidangkan masakan dari jamur, alpukat, sayuran, atau kacang-kacangan.

2. Memakan Makanan Pencegah Lapar Secara Berurutan

Untuk lebih membantu mencegah rasa lapar pada siang hari, cobalah untuk memakan makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak.

Anda bisa mencoba daging tanpa lemak, misalnya ikan panggang, daging ayam, telur rebus, atau buncis.

Baca Juga: Tes IQ: Uji Kecerdasan Emosional Anda dari Pilihan Objek yang Pertama Dilihat

Sementara itu dengan karbohidrat, meski dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan kenaikan insulin, tidak perlu dihindari sepenuhnya.

Memakan karbohidrat setelah serat dan protein justru dapat mengurangi lonjakan glukosa dan insulin dalam darah.

Jadi, cara terbaik untuk sahur adalah dengan memakan makanan berserat, diikuti makanan yang mengandung protein dan lemak, dan terakhir makanan yang mengandung karbohidrat.

Urutan makan ini penting untuk menyeimbangkan rasa lapar pada siang hari.

Baca Juga: 10 Ide Hampers Lebaran, Cocok untuk Keluarga, Orang Tua, Teman, dan Calon Mertua Jelang Idul Fitri

3. Menjaga Hidrasi dengan Air Putih

Meminum air putih saat sahur dapat membantu kita terhindar dari rasa lapar.

Menurut penelitian, meminum dua gelas air sebelum makan akan membuat kita mengurangi 22 persen porsi makan dibanding mereka yang tidak minum.

Hal ini menunjukkan bahwa meminum air sebelum makan dapat meregangkan perut dan mengirim sinyal kenyang ke otak.

Selain itu, sebaiknya Anda menghindari meminum kopi dan teh saat sahur meskipun keduanya mengandung air.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Perhatikan Garis di Ibu Jarimu! Lalu Buktikan, Apakah Kamu Introvert atau Ekstrovert?

Kandungan kafein di dalam kopi dan teh dapat bertindak sebagai diuretik dan membuat Anda lebih banyak buang air kecil sehingga menambah efek dehidrasi dari puasa.

Karena itu, pilihan minuman terbaik saat sahur adalah air putih.

4. Memberi Jeda Saat Berbuka Puasa

Secara tradisional, umat Islam berbuka dengan mengonsumsi kurma yang kaya akan gula dan cepat diserap oleh tubuh, memberikan energi yang hampir instan.

Setelah berbuka dengan kurma, cobalah untuk membagi waktu buka puasa menjadi dua, daripada makan satu kali dalam porsi besar.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat 6 Binatang yang Kabur dari Penangkaran? Hanya 10 Detik, Cari dan Buktikan Kamu Cerdas

Cara ini akan membantu mengelola lonjakan besar glukosa darah dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Usai berbuka, kita bisa jeda sejenak untuk salat ,aghrib, baru kemudian memakan makanan berat yang terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, dan sayuran kaya serat.

Menyeimbangkan makanan dengan cara ini akan mengurangi rasa kembung dan lonjakan glukosa atau insulin sehingga Anda akan memiliki lebih banyak energi.

Apalagi bila ditambah dengan makanan berprotein dan serat, Anda bisa kenyang lebih lama dan tidak akan kembali ke dapur untuk camilan.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler