Tips Kesehatan: Seputar Kopi dengan Manfaat Kafein dan Zat Asam Klorogenik yang Penting untuk Diketahui

6 Januari 2022, 15:57 WIB
Ilustrasi Kopi. Terkait kopi yang menjadi minuman favorit banyak orang, ketahui manfaat kafein serta zat asam klorogenik. / Pixabay.com/ PublicDomainPictures

PR TASIKMALAYA - Menyeruput secangkir kopi sebelum memulai aktifitas atau bekerja tentunya sangat nikmat.

Namun perlu Anda ketahui, ternyata kopi merupakan minuman dengan kandungan kafein dan bersifat asam di lambung.

Ternyata kopi juga minuman yang paling banyak digemari dan dikonsumsi di dunia.

Banyak sekali manfaat dari minuman kopi ini, diantaranya ada kafein dalam kopi bisa memberi energi karena memacu adrenalin dan memberi semangat.

 Baca Juga: 4 Mitos Kafein yang Perlu Diketahui Pecinta Kopi, Benarkah Sebabkan Kanker?

Seperti yang kita ketahui banyak sekali jenis beserta pilihan citra rasa dan aroma pada kopi, yang membuat minuman ini sangat banyak digemari.

Kopi mengandung lomponen bermanfaat sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui laman Healthline,

Beberapa zat tersebut dikaitkan dengan banyak kesehatan. Komponen bermanfaat ini meliputi:

 Baca Juga: Cegah Penyebaran Omicron, Pemerintah Larang WNA Masuk ke Indonesia

1. Kafein

Zat kafein ini bertanggung jawab atas dalam stimulasi kopi, kafein dapat membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi lebih bersemangat.
Kopi juga telah dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer yang lebih rendah.

2. Asam klorogenik

Senyawa ini bertindak sebagai antioksidan yang baik melindungi dari radikal bebas dan juga melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan.

 Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa Elemen Zodiak Anda? Ini Sangat Menentukan Kepribadian Anda

Zat asam klorogenat ini juga berperan dalam manajemen berat badan.

3. Diterpene

Kelompok senyawa diterpen ini memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.

4. Trigonelline

Dilakukan penelitian pada tikus diabetes menunjukkan bahwa trigonelin menurunkan kadar gula darah.

 Baca Juga: 5 Drama dan Film yang Dibintangi Yoon Se Ah, Berperan sebagai Pi Seung Hee Dalam Drakor Snowdrop

Tinjauan terhadap sebanyak 201 penelitian menemukan bahwa meminum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.

Kopi mengandung beberapa komponen mikro yang bermanfaat bagi kesehatan.

Studi observasional menunjukkan hubungan positif antara minum kopi berkafein dan hubungannya dengan penurunan risiko penyakit tertentu.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pasangan Mana yang Paling Bahagia? Pilihanmu Ungkap Karakter Utamamu!

Terdapat sebuah fakta menarik di negara Amerika, mereka menyebutkan bahwa orang dewasa berusia 18 sampai dengan 65 tahun minum lebih banyak kopi selain minuman bersoda.

Termasuk minuman energi, dan juga teh. Pada kalangan remaja di negara Amerika Serikat ternyata kopi merupakan minuman berkafein yang paling banyak dikonsumsi.

Ada banyak sekali perdebatan mengenai apakah kopi benar-benar sangat aman untuk remaja, karena dianggap menghambat pertumbuhan dan juga perkembangan tulang.

Baca Juga: Tes Psikologi Kepribadian: Temukan Sifat Tersembunyi dari Karakter Anda, Coba Mana Bulu yang Paling Menarik?

Ada sebuah pendapat yang menyatakan bahwa kopi dengan zat kafein didalamnya diduga bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan tulang.

Sebagian anak remaja yang sedang masa pertumbuhan di sebagian tempat mungkin akan diperingatkan bahwa meminum kopi akan menghambat pertumbuhan mereka.

Penelitian awal menunjukkan antara hubungan asupan kafein dan pengurangan penyerapan mineral kalsium yang diperlukan untuk kekuatan dan kesehatan tulang

Baca Juga: 5 Drama dan Film yang Dibintangi Yoon Se Ah, Berperan sebagai Pi Seung Hee Dalam Drakor Snowdrop

Hasil penelitian tersebut mengungkap bahwa pengurangan penyerapan zat kalsium yang ada terkait dengan bagaimana pengaruh asupan kafein sangat kecil.

Kafein dalam kopi belum ternyata terbukti dapat mengurangi penyerapan kalsium, yang dapat menghambat pertumbuhan tulang pada remaja.

Kopi tidak menghambat pertumbuhan, tetapi dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pasangan Mana yang Paling Bahagia? Pilihanmu Ungkap Karakter Utamamu!

Kafein yang ada dalam kopi meningkatkan kerja jantung sehingga dapat mengganggu waktu tidur.

Sebuah studi ilmiah yang dilakukan selama dua minggu dilakukan pada 191 siswa sekolah menengah.

mereka memeriksa pola tidur dan asupan makanan serta minuman siswa disana yang mengandung kafein.

Baca Juga: Tes Psikologi Kepribadian: Temukan Sifat Tersembunyi dari Karakter Anda, Coba Mana Bulu yang Paling Menarik?

Ternyata ditemukan bahwa asupan kafein mereka berkisar antara 0-800 miligram per hari.

Didapatkan bahwa asupan kafein yang lebih tinggi dikaitkan dengan berkurangnya atau terganggunya tidur di malam hari.

Beberapa remaja yang kurang tidur cenderung produktivitas dan kinerjanya buruk di bidang akademik dan mereka cenderung juga mengonsumsi makanan yang lebih tinggi kandungan gula dan kalori.

Baca Juga: Haris Pertama Mengaku akan Lakukan Hal Ini Jika Laporan Ferdinand Hutahaean Tidak Diproses

Sehingga hal tersebut merupakan pendorong obesitas pada masa kanak-kanak di Amerika.

Perhatikan banyak sekali minuman kopi yang beredar di pasaran mengandung sejumlah gula tambahan.

Gula pada kopi juga menyebabkan bisa lonjakan kadar gula darah yang lebih tinggi.

Baca Juga: Fakta Mengenai Air Mata, Salah Satunya Jumlah Tetesan yang Dikeluarkan Setiap Tahun!

Tentu mengkonsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, penyakit jantung dan banyak masalah kesehatan lainnya.

Menurut American Heart Association merekomendasikan agar anak-anak tidak mengkonsumsi lebih dari 6 sendok teh atau sekitar 25 gram gula tambahan per hari.

Pada beberapa kasus tertentu anak-anak dan wanita hamil sebagian lebih sensitif terhadap efek dari zat kafein.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Kamu Rasional atau Emosional dalam Hubungan Cinta? Ketahui dengan Objek Lingkaran Ini

Bahkan American Academy of Pediatrics merekomendasikan batas 100 mg sehari, Ini setara dengan sekitar satu cangkir kopi 8 ons untuk remaja berusia 12-18 tahun.

Asupan kopi lebih dari 300 mg kafein per hari dikaitkan dengan risiko keguguran dan berat badan bayi yang lahir lebih rendah.

Beberapa penelitian dengan temuannya juga menyebutkan beberapa kopi dapat meningkatkan asam lambung seseorang.

Untuk mengatasi hal tersebut maka sebagian orang lebih menghindari kopi atau memilih kopi jenis tertentu dengan kadar asam yang tidak terlalu tinggi.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler