FAO Ungkap Alasan 1/3 Makanan di Dunia Hilang dan Terbuang Setiap Tahunnya

26 Desember 2021, 09:33 WIB
ILUSTRASI - Food and Agriculture Organization (FAO) menjelaskan alasan sekitar 1/3 makanan di dunia hilang atau terbuang setiap tahunnya.* /Unsplash/Radoslaw Prekurat

PR TASIKMALAYA - Pada tahun 2011, Food and Agriculture Organization (FAO) memperkirakan bahwa sekitar 1/3 makanan di dunia, hilang atau terbuang setiap tahunnya.

Pernyataan FAO soal terbuang dan hilangnya makanan setiap tahunnya itu terkait dengan food loos dan food waste yang terjadi.

Kehilangan pangan atau food loss adalah penurunan kuantitas atau kualitas makanan yang dihasilkan.

Limbah pangan atau food waste adalah limbah makanan yang dihasilkan dari konsumen, penjual, hingga penyedia layanan makanan.

Baca Juga: Dikonfirmasi Positif Covid-19, Begini Gejala yang Dialami RM dan Jin BTS

Meski di sebagian wilayah di dunia mengalami pemborosan dan memproduksi limbah makanan, namun nyatanya 820 juta orang di dunia masih mengalami kelaparan.

Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi FAO, kehilangan dan pemborosan pangan memang telah menjadi isu yang menjadi perhatian publik.

Kesadaran global mendorong terlaksananya agenda pembangunan berkelanjutan untuk mengatasi masalah tersebut pada tahun 2030.

Tujuan pembangunan berkelanjutan adalah menyerukan pengurangan separuh limbah makanan global perkapita di tingkat penjual dan konsumen pada tahun 2030.

Baca Juga: Bukan Ikhlas Dipoligami, Ustaz Adi Hidayat Sebut Wanita ini Ini Dijamin Masuk Surga

Selain itu, pembangunan berkelanjutan juga bertujuan untuk mengurangi kehilangan makanan di sepanjang rantai produksi dan pasokan.

Kehilangan pangan terjadi pada makanan yang dibuang, dibakar atau dibuang di sepanjang rantai produksi.

Kehilangan pangan terjadi pada tingkat panen, pemotongan, dan penangkapan.

Limbah pangan adalah mengacu pada penurunan kuantitas atau kualitas makanan yang dihasilkan dari keputusan dan tindakan penjual, penyedia makanan bahkan konsumen.

Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular Minggu, 26 Desember 2021: Perhatikan Teman, Gunakan Kepekaan

Makanan tersebut terbuang dengan berbagai cara.

Produk segar yang menyimpang dari standar seperti bentuk, warna, dan ukuran, seringkali dikeluarkan dari proses penyortiran untuk kemudian dibuang.

Selain itu, makanan yang mendekati atau melewati masa kadaluarsa juga dibuang oleh penjual atau konsumen.

Sejumlah makanan segar dan sehat pun seringkali terlewat dan dibuang dari dapur.

Baca Juga: Jepang Buka Sekolah Khusus Gamer Tahun Depan, Tertarik Daftar? Simak Penjelasannya

Semakin sedikit kehilangan padangan dan limbah pangan akan berdampak positif terhadap berbagai aspek.

Efisiensi penggunaan lahan dan pengelolaan sumberdaya air akan lebih baik dan berdampak pada perubahan iklim dan mata pencaharian.

Setiap orang memiliki peran dalam mengurangi kehilangan dan pemborosan makanan.

Bekerjasama dengan sektor publik dan swasta untuk menangani masalah tersebut.

Baca Juga: Cek Zodiak Karier Hari Ini 26 Desember 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Sikap Kaku Akan Menimbulkan Masalah

Di tingkat konsumen, kamu dapat merubah perilaku pemborosan makanan dengan berbelanja sesuai dengan kebutuhan rumah tangga.

Selain itu, menyimpan makanan dengan benar dapat mengurangi limbah makanan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: FAO

Tags

Terkini

Terpopuler