Psikologi: 3 Rekomendasi Musik sebagai Terapi ala Shana B. Dlskant, Salah Satunya Taylor Swift 'Shake It Off'

17 Desember 2021, 18:56 WIB
Psikologi memiliki teori terapi kognitif perilaku (CBT) yang terdapat korelasi langsung terkait musik sebagai terapi. /Pixabay.com/ langll

PR TASIKMALAYA - Psikologi memiliki teori terapi kognitif perilaku (CBT) yang terdapat korelasi langsung terkait musik sebagai terapi.

Hal itu, menurut Psikolog bernama Shana B. Dlskant LMFT yang menuliskan musik sebagai terapi dalam psikologi.

Shana meminta Anda untuk mengingat bahwa pikiran akan menciptakan perasaan, seperti yang diberikan musik kepada Anda.

Cobalah untuk mengubah daftar putar musik Anda, yang pada akhirnya menjadi terapi yang berpengaruh pada perilaku Anda.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Menurut Astrologi Telah Melejit di Tahun 2021: Ada Leo hingga Pisces

"Saya akan mempersembahkan kepada Anda tiga lagu," ujar Shana yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Psychology Today, pada Jumat, 17 Desember 2021.

"Menurut saya memiliki jenis pesan yang dapat Anda gunakan untuk membantu mengatasi apa yang dibawa kehidupan," sambungnya.

Berikut 3 rekomendasi lagu untuk terapi

Baca Juga: Drakor The Red Sleeve Akan Tayangkan 2 Episode Saat Natal, Berikut Link Nonton Dramanya

“Things Happen” (Dawes)

Dalam lagu ini, penyanyi itu berkata dengan sangat jelas, "Things happen, that’s all they ever do (Sesuatu terjadi, hanya itu yang mereka lakukan)."

Bagi Shana, baris ini penting karena membawa pasang surut kehidupan menjadi pernyataan fakta yang sederhana.

Dengan mengatakan "sesuatu terjadi," Anda menerima saat ini apa adanya.

Baca Juga: Tentara Myanmar Bentrok dengan Kelompok Pemberontak, Ratusan Orang Melarikan Diri ke Thailand

Anda membiarkan rantai peristiwa yang membawa Anda ke sini ada sebagaimana adanya.

Kemudian, dengan melakukan itu menghilangkan sisa kesalahan, rasa malu , rasa bersalah.

Pasalnya, itu menerima hal-hal yang terjadi dalam hidup Anda.

Selain itu, Anda dapat bergerak maju, alih-alih terjebak dalam keinginan untuk mengubah sesuatu yang tidak dapat Anda ubah.

Baca Juga: Kebenaran Dibalik Pembubaran 2NE1 Terbongkar, YG Entertainment Sukses Buat Penggemar Kecewa

“Nothin But Time” (Cat Power)

Chan Marshall dari Cat Power mengatakan kepada wartawan bahwa dia menulis lagu ini untuk putri remaja temannya yang diintimidasi.

Di dalamnya ada kata-kata, "Your world is just beginning… It's up to you to be a superhero (Duniamu baru saja dimulai... Terserah kamu untuk menjadi superhero). It's up to you to be like nobody (Terserah kamu untuk menjadi seperti bukan siapa-siapa)."

Baca Juga: Temuan Baru: Obat Oral Paxlovid Efektif untuk Covid-19 dan Berpotensi Lawan Varian Omicron

Hal ini merupakan reflektif dari It Gets Better Project, lagu ini adalah pengingat tidak hanya untuk kaum muda.

Tetapi, untuk kita semua bahwa apa yang terasa berat dan tidak dapat diatasi sekarang dapat berubah seiring waktu dan pertumbuhan pribadi.

Kekuatan dalam lagu ini adalah memaksa Anda untuk keluar dari momen langsung dan memberi Anda landasan untuk evolusi pribadi.

Selain itu, lagu ini mengingatkan Anda pada pilihan yang Anda miliki: bertahan dalam luka dan rasa sakit atau bergerak maju, selangkah demi selangkah.

Baca Juga: Postingan Instagram RM Jadi Ruang Obrolan Anggota BTS, Komentar V Bikin ARMY Heboh

"Shake It Off" (Taylor Swift)

"Baby I'm just gonna shake, shake, shake (Sayang, aku hanya akan mengguncang, mengocok, mengocok). Shake it off, shake it off (Mengocoknya, melepaskannya)."

Lagu ini adalah lagu yang kuat untuk siapa saja yang pernah merasa diperlakukan tidak baik oleh orang-orang di sekitar mereka.

Swift menyanyikan pendapat orang lain tetapi tidak pernah memberi bobot pada pendapat itu.

Baca Juga: Pangeran George Dipastikan Lewatkan Tradisi Natal Kontroversial Satu Ini

Dia tidak berkata pada dirinya sendiri, "Mungkin mereka benar" atau "Saya tidak harus menjadi hebat karena apa yang mereka katakan tentang saya."

Sebaliknya, dia mempercayai dirinya sendiri untuk mengetahui siapa dirinya sebenarnya dan percaya bahwa itu benar.

"Pembenci akan membenci" memang. Anda tidak dapat mengubah cara orang lain bertindak atau apa yang mereka pikirkan.

Anda dapat mencoba dengan menjadi orang baik, tetapi pada akhirnya itu di luar kendali Anda.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Psychology Today

Tags

Terkini

Terpopuler