Manfaat Kopi dengan Trigonelin dan Asam Klorogenik di Dalamnya hingga Banyak Digemari Anak Muda di Amerika

7 Desember 2021, 10:12 WIB
Ilustrasi. Berikut ini adalah manfaat dari meminum kopi dengan kandungan Trigonelin dan Asam Klorogenik di dalamnya. /Pixabay/Averyanovphoto

PR TASIKMALAYA - Menyeruput kopi di pagi hari sebelum bekerja tentunya sangat nikmat bukan?.

Perlu Anda ketahui bahwa kopi merupakan minuman dengan kandungan kafein yang paling banyak digemari dan dikonsumsi di dunia.

Selain itu, banyak manfaat dari kandungan kopi diantaranya kafein yang bisa memberi energi dalam memacu kerja jantung.

Seperti yang kita ketahui banyak sekali jenis dan pilihan citra rasa aroma pada kopi yang membuat minuman ini sangat banyak digemari.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini, Selasa 7 Desember 2021: Culik Andin, Irvan Murka pada Iqbal

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui laman Healthline, kopi ternyata memiliki komponen yang bermanfat.

Beberapa zat tersebut dikaitkan dengan banyak kesehatan dan komponen bermanfaat ini adalah sebagai berikut.

1.Kafein

Zat ini bertanggung jawab atas dalam stimulasi kopi, kafein dapat membuat orang yang mengkonsumsinya lebih bersemangat.

Baca Juga: Zodiak Paling Jahat Menurut Astrologi, Apakah Anda Salah Satunya?

Kopi juga telah dikaitkan dengan risiko penyakit Alzheimer yang lebih rendah.

2. Asam klorogenik

Senyawa ini bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan.

Zat ini juga berperan dalam manajemen berat badan.

3. Diterpene

Baca Juga: Zodiak Paling Jahat Menurut Astrologi, Apakah Anda Salah Satunya?

Kelompok senyawa ini memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.

4. Trigonelline

Penelitian pada tikus diabetes menunjukkan bahwa trigonelin menurunkan kadar gula darah.

Tinjauan terhadap sebanyak 201 penelitian menemukan bahwa minum kopi dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.

Kopi mengandung beberapa komponen yang bermanfaat bagi kesehatan.

Baca Juga: Celine Evangalista Tanggapi Pelaku yang Membuat Novia Widyasari Akhiri Hidupnya: Kalau Dia...

Studi observasional menunjukkan hubungan positif antara minum kopi dan penurunan risiko penyakit.

Terdapat sebuah fakta menarik di Amerika, mereka menyebutkan bahwa orang dewasa berusia 18 sampai 65 tahun minum lebih banyak kopi selain minuman bersoda termasuk minuman energi, dan teh.

Pada kalangan remaja di negara Amerika ternyata kopi merupakan minuman berkafein yang paling banyak dikonsumsi disana.

Ada banyak perdebatan mengenai apakah kopi benar-benar aman untuk remaja, karena dianggap menghambat pertumbuhan dan perkembangan tulang.

Baca Juga: Polri dan Polisi Selandia Baru Jalin Kerjasama, Cegah Kejahatan Transnasional

Ada pendapat yang menyatakan bahwa kopi dengan kafein didalamnya diduga bisa menghambat Pertumbuhan tulang.

Sebagian anak remaja yang sedang masa pertumbuhan di sebagian tempat mungkin akan diperingatkan bahwa minum kopi akan menghambat pertumbuhan mereka.

Penelitian awal menunjukkan hubungan antara asupan kafein dan pengurangan penyerapan kalsium yang diperlukan untuk kekuatan dan kesehatan tulang

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pengurangan penyerapan kalsium yang terkait dengan asupan kafein sangat kecil.

Baca Juga: Kevin Fiege Ungkap Alasan Spider-Man Muncul dalam Film Venom

Kafein dalam kopi belum terbukti dapat mengurangi penyerapan kalsium, yang dapat menghambat pertumbuhan tulang pada remaja.

Kopi tidak menghambat pertumbuhan, tetapi dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

Kafein dalam kopi meningkatkan kerja jantung sehingga dapat mengganggu waktu tidur.

Sebuah studi yang dilakukan selama dua minggu dilakukan pada 191 siswa sekolah menengah.

Baca Juga: Beberapa Makanan Ini dapat Menurunkan Tingkat Libido, Simak Penjelasannya

mereka memeriksa pola tidur dan asupan makanan dan minuman siswa yang mengandung kafein.

Ditemukan bahwa asupan kafein berkisar antara 0-800 milligram per hari.

Asupan kafein yang lebih tinggi dikaitkan dengan berkurangnya atau terganggunya tidur di malam hari.

Remaja yang kurang tidur cenderung berkinerja buruk di bidang akademik dan mengonsumsi makanan yang lebih tinggi gula dan kalori.

Baca Juga: Tes psikologi: Pilih Matahari Mana yang paling Menarik Untuk Menerima Pesan Mendalam Bagi Karakter Anda

Sehingga hal tersebut merupakan pendorong obesitas pada masa kanak-kanak.

Banyak minuman kopi yang beredar dipasaran mengandung sejumlah gula tambahan.

Gula yang ditambahkan umumnya menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang lebih tinggi.

Mengkonsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, penyakit jantung dan banyak masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Batas Waktu Pengisian Survei Evaluasi Prakerja akan Berakhir, Isi Segera untuk Dapatkan Tambahan Insentif

American Heart Association merekomendasikan agar anak-anak tidak mengkonsumsi lebih dari 6 sendok teh atau sekitar 25 gram gula tambahan per hari.

Pada kasus tertentu anak-anak dan wanita hamil sebagian lebih sensitif terhadap efek kafein.

American Academy of Pediatrics merekomendasikan batas 100 mg sehari, Ini setara dengan sekitar satu cangkir kopi 8 ons untuk remaja berusia 12-18 tahun.

Asupan di atas 300 mg kafein per hari dikaitkan dengan risiko keguguran dan berat badan bayi yang lahir lebih rendah.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Potensi Pandemi Masa Depan yang Lebih Buruk dari Covid-19: Kemajuan Tidak Boleh Hilang

Beberapa penelitian juga menyebutkan beberapa kopi dapat meningkatkan asam lambung seseorang.

Untuk mengatasi hal tersebut sebagian orang lebih menghindari kopi atau memilih kopi tertentu dengan kadar asam yang tidak terlalu tinggi.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler