Pahami Etika Saat Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas, Berikut 6 Hal yang Harus Diketahui!

3 November 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi. Inilah etika dalam berinteraksi dengan penyandang disabilitas. /Pixabay/stevepb

PR TASIKMALAYA - Menjalani aktivitas sehari-hari tentu akan dihadapi dengan interaksi bersama orang-orang baru.

Tak terkecuali dengan orang penyandang disabilitas yang umumnya

Sebagai makhluk yang hidup bersosial, tentu kita harus memahami apa saja etika saat berinteraksi dengan penyandang disabilitas.

Baca Juga: Kronologi Sebelum Hanna Kirana Meninggal, Ibunda Sebut sang Anak Tidak Seperti Biasanya

Berikut 6 hal yang harus diketahui saat berinteraksi dengan penyandang disabilitas seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui unggahan akun Instagram Indonesia Baik pada Rabu, 3 November 2021.

  1. Menggunakan Kata Bahasa yang Sesuai

Sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, sebaiknya gunakan kata penyandang disabilitas atau difabel yang lebih mengedepankan perbedaan kemampuan.

Baca Juga: Cara Setiap Zodiak Menangani Kesedihan dari Kematian Menurut Astrologi, Aries Menjadi Berani

Ragam disabilitas ini dapat dilihat dari perbedaan kemampuan secara fisik, sensorik, mental, dan intelektual.

Hindari dengan menyebut istilah yang merendahkan martabat seperti cacat, tidak sehat, tidak normal, atau orang yang berkekurangan.

  1. Menggunakan Terminologi Non Disabilitas

Baca Juga: Sejumlah Menteri Diduga Terlibat Bisnis Tes PCR, Mardani: Hal Ini Mesti Dibongkar Hingga Ke Akar

Sebaliknya, bagi orang yang bukan penyandang disabilitas bisa menggunakan terminologi non disabilitas dan non difabel.

Hindari menggunakan istilah orang sehat, orang normal, dan orang tidak berkekurangan bagi yang bukan penyandang disabilitas.

  1. Perhatikan Posisi Mata Saat Berhadapan Langsung

Selanjutnya perhatikan posisi mata ketika sedang berbicara atau berinteraksi secara langsung kepada orang penyandang disabilitas.

Baca Juga: 5 Fakta Teuku Ryan, Nomer 4 Jadi Kunci Meluluhkan Hati Ria Ricis dan Keluarga

Pastikan posisi mata sejajar saat berbicara agar bisa interaksi dengan nyaman satu sama lain.

  1. Hindari Pertanyaan Sensitif

Kebanyakan orang memiliki rasa penasaran mengapa seseorang bisa menjadi penyandang disabilitas atau difabel.

Namun, sebaiknya hindari mengajukan pertanyaan sensitif seputar penyebab hal tersebut kecuali jika dibutuhkan seperti untuk asesmen atau dengan persetujuan.

Baca Juga: Air Mata Ria Ricis Tumpah, Belum Menikah Hatinya Tersakiti Teuku Ryan karena Hal Ini

  1. Bertanya Terlebih Dahulu Sebelum Membantu

Tak sedikit dari kita berinisiatif ingin membantu ketika orang penyandang disabilitas sedang mengerjakan suatu hal.

Jika ingin membantu, dianjurkan untuk bertanya lebih dahulu apakah yang bersangkutan memerlukan bantuan.

  1. Menyadari Prestasi Bisa Dimiliki Bagi Siapa Saja

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Tanggapi Aturan Wajib Tes PCR atau Antigen untuk Perjalanan 250 KM Lebih, Singgung Soal Karma

Banyak orang yang berpikir ternyata penyandang disabilitas bisa juga memiliki segudang prestasi.

Perlu diingat, bahwa prestasi adalah milik semua orang dan bukan hanya untuk non disabilitas saja.

Oleh sebab itu, hindari mengatakan perkataan seperti “Meskipun penyandang disabilitas, tetapi dia mampu berprestasi!”.

Karena, siapapun tentu bisa memiliki prestasi baik mereka adalah penyandang disabilitas maupun non disabilitas.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Instagram @indonesiabaik.id

Tags

Terkini

Terpopuler