PR TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu sempat terdengar kabar seekor harimau yang terpapar Covid-19.
Kabar ini tentu membuktikan bahwa Covid-19 tidak hanya menular ke manusia, namun juga ke hewan.
Menurut penjelasan dr. Adam Prabata, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram pribadinya @adamprabata, penularan Covid-19 dari manusia ke hewan sangat mungkin terjadi.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Panjang Rambut Bisa Ungkap Karakter Seseorang, Salah Satunya Suka Bersosialisasi!
Potensi penularan Covid-19 dari manusia ke hewan ini akan meningkat seiring dengan adanya kontak erat.
Beberapa hewan yang dapat terpapar Covid-19 antara lain, kucing, anjing, harimau, leopard, puma, singa, gorilla, kelinci, kelelawar buah, cerpelai, dan rusa ekor putih.
Apabila Covid-19 dapat menular dari manusia ke hewan, apakah hal yang sebaliknya juga bisa terjadi?
Baca Juga: Arya Saloka Sebut Dirinya 'Rambo', Putri Anne: Kalah Marines Mah
Jawabannya, bisa. Meskipun risiko penularan Covid-19 dari hewan ke manusia masih rendah.
Di beberapa negara, seperti Denmark dan Belanda, tercatat pernah mengalami penularan Covid-19 dari cerpelai ke manusia.
Selain itu, virus penyebab Covid-19, yakni SARS-CoV-2, diduga pertama kali berasal dari hewan, yang kemungkinan besar adalah kelelawar, lalu menular ke manusia.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan Ini Kaya akan Serat, Simak Berbagai Manfaatnya bagi Tubuh
Lantas apakah hewan berpengaruh secara signifikan dalam penyebaran Covid-19 yang masif seperti sekarang ini?
Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa hewan memiliki peran yang signifikan dalam penyebaran Covid-19.
Dari penjelasan dr. Adam Prabata tersebut, dapat disimpulkan bahwa penularan Covid-19 dari manusia ke hewan dan dari hewan ke manusia, mungkin terjadi.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Alis Bisa Ungkap Kelebihan Diri Seseorang, Salah Satunya Mudah Bergaul!
Meski penularan Covid-19 dari hewan ke manusia risikonya lebih rendah.
Dan yang terakhir, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa hewan berperan secara signifikan dalam penyebaran Covid-19.***