3 Fakta Kesehatan Menakutkan dari Alumunium Foil, Salah Satunya Sebabkan Kepikunan

9 September 2021, 05:20 WIB
Simak tiga fakta kesehatan yang menakutkan dari makanan yang menggunakan alumunium foil, salh satunya bisa menyebabkan kepikunan.* /Pixabay/ritae/

PR TASIKMALAYA - Alumunium foil sering ditemukan pada kemasan makanan dan digunakan orang untuk membungkus atau memanggang makanan pada saat memasak.

Saat ini, hampir tidak dapat dipungkiri sebagian besar industri makanan banyak yang menggunakan alumunium foil untuk pengemasan.

Sebagian orang mungkin belum mengetahui dampak buruk dari penggunaan alumunium foil.

Baca Juga: Lesti Kejora Disebut-Sebut Tengah Hamil Anak Rizky Billar, Denny Darko: Mereka Berdua Sangat Siap dan…

Atau mungkin seseorang sudah memberi tahu mengenai fakta kesehatan dari Alumunium foil tersebut.

Ternyata, aluminium foil yang telah Anda gunakan pada makan selama bertahun-tahun itu akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Hal itu juga bisa menimpa sebagian orang yang telah menjalani pola hidup sehat.

Baca Juga: Ungkap Kelemahan Alvin Faiz, Henny Rahman: Pengen Muntah

Mereka melakukan yang terbaik dalam mengatur pola hidupnya seperti menjauh dari gluten, mengkonsumsi makanan organik dan rutin berolahraga.

Beberapa orang juga melakukan pola diet sehat dengan mengabaikan es krim dan makanan favoritnya hingga diet makanan yang berbahan dasar susu.

Satu lagi yang perlu juga anda hindari yaitu aluminium foil.

Baca Juga: Jengah Dituding Nikah ‘Endorse’, Manajer Rizky Billar Akhirnya Bongkar Biaya Pernikahan Lesti Kejora

Percaya atau tidak, setiap kali menggunakan aluminium foil di dapur, saat itu juga berdampak buruk bagi kesehatan Anda.

Berikut adalah tiga alasan untuk menjauhkan aluminium foil, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui laman The Alternative Daily:

1. Aluminium foil adalah neurotoksin

Baca Juga: Selalu Teringat dengan Kebaikan Rizky Billar, Dery Syaputra Singgung Soal Pengorbanan: Banyak

Aluminium telah lama diteliti oleh para pakar ilmiah karena berpotensi sebagai neurotoksin.

Para peneliti menyebutkan bahwa aluminium tidak memiliki peran fisiologis dalam tubuh manusia.

Dan berpotensi menyebabkan reaksi kimia tertentu serta efek merugikan yang signifikan.

Baca Juga: Gara-gara Hal Ini Inul Daratista Seolah Tertampar oleh Masa Lalunya yang Keras

Teori ini benar-benar terbukti ketika sebuah studi tahun 2014.

Penelitian itu menunjukkan bahwa seorang pria berusia 66 tahun yang meninggal karena penyakit Alzheimer dengan kandungan aluminium di otaknya.

kita sekarang tahu bahwa ada hubungan aluminium foil dan penyakit Alzheimer dan gangguan neurologis yang melemahkan.

Baca Juga: Lapas Tangerang Terbakar hingga Tewaskan 41 Narapidana, PSI Desak Dirjen Pemasyarakatan Mundur

Faktanya bahwa aluminium foil untuk makanan yang dimasak atau disiapkan di dalamnya telah terbukti dapat mengkontaminasi.

Kadar aluminium yang tinggi dapat bereaksi dan terserap pada makanan yang dibungkus alumunium foil.

2. Aluminium foil dapat menyebabkan penyakit tulang

Baca Juga: Dipuji Alvin Faiz, Henny Rahman Tersipu Malu Sambil Tertawa: Kamu...

Penelitian menunjukkan bahwa aluminium dari sumber seperti foil dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit tulang.

Sebuah studi yang meneliti efek hemodialisis, yang menyebabkan penumpukan aluminium dalam darah.

Bahwa 37 persen pasien dialisis telah mengembangkan penyakit tulang terkait aluminium.

Baca Juga: Pamer Foto Berdua Irwan Mussry, Unggahan Maia Estianty Tuai Pujian, Warganet: Couple Goal!

Para pendukung penelitian menyimpulkan bahwa asupan aluminium oral jangka panjang pada pasien hemodialisis menghasilkan prevalensi tinggi penyakit tulang terkait aluminium.

Diteorikan bahwa aluminium yg masuk ketubuh baik secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada produksi osteoblas, yang pada gilirannya menyebabkan pengecilan tulang.

3. Aluminium foil dapat meningkatkan fibrosis paru

Baca Juga: Mengidap Kanker Langka di Limpa, Ari Lasso: 2 di Antara 4000 Kasus Limfoma

Menggunakan aluminium foil untuk menyiapkan, menyimpan, atau memasak makanan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena fibrosis yaitu suatu bentuk penyakit paru-paru.

Sebuah studi yang melakukan analisis jaringan paru-paru dari sembilan pekerja yang terpapar aluminium oksida menemukan tingkat aluminium yang sangat tinggi di jaringan paru-paru.

Paparan aluminium berkontribusi pada perkembangan fibrosis paru-paru.

Baca Juga: Disebut Jelek hingga Kerap Dapat Gunjingan dari Netizen, Lesti Kejora: Bodo Amat

Sementara itu juga aluminium foil ikut berkontribusi pada penyakit paru-paru pada tingkat yang sama seperti menghirup aluminium oksida.

Masih ada risiko lainnya yang sangat nyata bahwa memasak dengan aluminium foil dapat menyebabkan fibrosis paru dan penyakit paru-paru lainnya.

Mengapa aluminium dapat larut ke dalam makanan yang Anda makan?

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kondisi Sungai Citarum Membaik dan Lampaui Target: Namun Anak Sungainya...

Dalam sebuah studi 2012 , tim fakultas teknik dari Universitas Ain Shams di Kairo meneliti berbagai aluminium foil dan peralatan masak lainnya berinteraksi dengan makanan.

Senyawa aluminium juga akan berbahaya ketika makanan asam seperti jus lemon atau tomat bersentuhan dengan aluminium foil, dan ini sering diperparah dengan penggunaan rempah-rempah.

Jauhkan aluminium foil dari dapur, dan dari makanan yang Anda makan.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Bantah Terjadi Kebocoran Data Pribadi di Aplikasi PeduliLindungi

Alternatif yang lebih sehat untuk memasak atau membungkus nakanan adalah dengan menggunakan daun.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Alternative Daily

Tags

Terkini

Terpopuler