Peneliti Temukan Keterkaitan Gigi dan Mulut yang Tidak Terawat dengan Penyakit Alzheimer

22 Agustus 2021, 09:03 WIB
Peneliti dari University of Central Lancashire (UCLan) menemukan keterkaitan gigi dan mulut yang tidak terawat dengan penyakit Alzheimer.* /pexels/Shiny Diamond

PR TASIKMALAYA - Sebuah penelitian menemukan bahwa ada keterkaitan antara kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi dengan penyakit Alzheimer.

Kondisi gigi dan mulut yang tidak terawat dengan baik dapat meningkatkan seseorang mempunyai resiko lebih tinggi terkena Alzheimer.

Berbanding terbalik, kepikunan dini tidak begitu mengkhawatirkan dibandingkan dengan mereka yang memiliki gigi dan mulut yang sehat dan terawat.

Baca Juga: Netizen Ingin Luna Maya Cek Kontak di Ponsel Ayah Gempi, Gading Martin Panik: Gue Takut, Gue Mending..

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Medical News Today, peneliti dari University of Central Lancashire (UCLan) di Inggris menemukan adanya keterkaitan dan fakta ilmiah baru mengenai hal tersebut.

Ditemukan bakteri yang disebut Porphyromonas gingivalis di otak pasien pada penderita demensia ketika mereka masih hidup.

Bakteri tersebut biasanya dikaitkan dengan penyakit periodontal atau keadaan gusi yang cukup kronis.

Baca Juga: Ramalan Keuangan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces 22 Agustus 2021: Kesempatan Besar akan Datang

Dengan keadaan gigi dan mulut yang tidak terjaga kebersihan dan kesehatannya maka akan memicu berbagai permasalahan kesehatan baru.

Terdapat penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease mengenai 10 sampel otak dari pasien dengan demensia.

Dilakukan penelitian untuk menganalisis skema yang disebut Brains for Dementia Research.

Baca Juga: Pernikahan dengan Lesti Kejora Dibalut Budaya Sunda yang Kental, Rizky Billar: Sakralnya Dapat

Dengan mengambil 10 sampel dari orang-orang yang tidak memiliki penyakit.

Pemeriksaan sampel mengungkapkan adanya Porphyromonas gingivalis pada sampel otak yang terkena Alzheimer.

Bakteri ini biasanya ditemukan di rongga mulut, dan masuk ke aliran darah melalui berbagai aktivitas sehari-hari, seperti mengunyah makan.

Baca Juga: Netizen Menduga Aty Kodong dan Evi Masamba Seolah Saling Berbalas Sindiran, Ada Apa?

Setiap kali bakteri memasuki otak, para peneliti mencatat sebuah potensi untuk memicu respons sistem kekebalan tubuh.

Bahkan hingga menyebabkan pelepasan zat kimia tertentu secara berlebihan yang dapat membunuh sel-sel neuron pada otak.

Para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan gejala seperti kebingungan dan memori yang memburuk seperti gejala pada penyakit Alzheimer.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler