Benarkah ASI Mengandung Antibodi Penangkal Covid-19? Simak Penjelasannya

26 Juli 2021, 18:24 WIB
ASI disebut-sebut memiliki antibodi penangkal Covid-19, untuk mengecek kebenaran ataupun kesalahannya, simak penjelasan berikut. //Pexels

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 yang menghantam berbagai belahan dunia mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan.

Rentang umur yang rentan tertular Covid-19 ialah orang yang berusia 60 tahun keatas dan anak-anak berusia dini.

Apabila anak-anak tertular Covid-19, akan timbul gejala ringan maupun berat seperti sindrom inflamasi multisistem (MIS-C).

Baca Juga: Kisah Cinta Pangeran Harry dan Meghan Markle Diduga Bakal Jadi Pembahasan Utama dalam Memoar

Tetapi pada bayi menyusui kemungkinan besar terlindungi dari paparan Covid-19 karena antibodi yang diturunkan dari ibu ke bayi melalui ASI.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman News Medical, ASI (air susu ibu) mengandung antibodi yang melindungi terhadap serangan patogen.

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi yakni laktoferin dan glikoprotein globular yang ditemukan dalam ASI.

Baca Juga: Tanggapi Cerita Mengharukan Mahfud MD, Fadli Zon: Harusnya Katakan 'Mohon Maaf Ini Terjadi'

Penelitian melaporkan bahwa antibodi IgA dan IgG berpengaruh terhadap Covid-19 dalam ASI.

Adapun antibodi tersebut diperoleh dari lebih tujuh puluh lima persen sampel susu.

Dalam penelitian tersebut melibatkan sebanyak dua puluh satu wanita yang telah positif Covid-19 setelah tes PCR.

Baca Juga: Kerajaan Inggris Diduga Sudah Berlakukan Sanksi untuk Pangeran Harry yang Terus Berulah

Sebagian besar wanita tersebut berkulit putih dengan rentang usia rata-rata tiga puluh lima tahun dan usia bayinya sekitar sepuluh bulan.

Diketahui sekitar seperempatnya mengalami gejala obesitas, sementara empat puluh persennya mengalami kondisi penyakit hipertensi, asma, disfunsgsi tiroid, dan gangguan ginjal.

Menggunakan alat electro-chemiluminescent immunoassay (ECLIA, para ilmuwan temukan dua puluh empat protein virus yang bereaksi dengan IgA ASI.

Baca Juga: Mengaji Demi Menanti Pembeli Hingga Tengah Malam, Dagangan Wanita Lansia ini Diborong Kapolda Riau

Melalui penelitian itu, antigen ditargetkan termasuk protein N dan S masing-masing terdiri dari sembilan dan lima sampel bereaksi terhadap E. Coli.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: News Medical

Tags

Terkini

Terpopuler