PR TASIKMALAYA - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci dimana umat Muslim di seluruh dunia memaknainya dengan cara melakukan aktivitas puasa.
Aktivitas puasa adalah menahan diri dari godaan, tidak makan dan tidak minum selama 12 jam dan akan dibatalkan ketika berbuka puasa saat dikumandangkannya azan maghrib.
Menurut ilmu pengetahuan, puasa memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, seperti turunkan berat badan hingga meningkatkan fungsi otak.
Baca Juga: Sampaikan Apresiasi, Sri Mulyani: Apabila UMKM Bangkit, Tanda Kebangkitan Ekonomi Indonesia
Berikut ini merupakan lima manfaat puasa bafi kesehatan tubuh menurut ilmu pengetahuan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline.
1. Meningkatkan Kontrol Gula Darah
Beberapa penelitian melaporkan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah bagi mereka yang berisiko diabetes.
Hasil penelitian terhadap sepuluh orang penderita diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa secara signifikan menurunkan kadar gula darah.
Sementara hasil temuan lain memaparkan bahwa puasa sama efektifnya saat ketika membatasi asupan kalori untuk mengurangi resistensi insulin.
Turunnya resistensi insulin berguna untuk meningkatkan sensitivitas pada tubuh terhadap insulin.
Oleh sebab itu, memungkinkan proses penyaluran glukosa dari aliran darah ke sel semakin lebih efisien.
Efek penurunan gula darah saat puasa menjaga kestabilan gula darah yang menjaga lonjakan dan penurunan tiba-tiba kadar gula darah.
Tetapi perlu diingat bahwa beberapa studi penelitian bahwa kadar gula darah yang berpengaruh terhadap puasa memiliki hasil yang berbeda antara pria dan wanita.
Baca Juga: Prediksi Laga Arsenal vs Fulham: Mampukah The Gunners Perpanjang Kemenangan
2. Meningkatkan Kesehatan Akibat Peradangan
Peradangan akut merupakan sebuah proses kekebalan secara normal yang berguna bagi proses perlindungan terhadap infeksi.
Akan tetapi, jika tubuh mengalami peradangan kronis tentu saja memiliki dampak serius bagi kesehatan.
Hasil penelitan menyatakan bahwa peradangan merupakan awal mula timbulnya kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthitis.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa ketika seorang puasa memiliki dampak secara signifikan menurunkan tingkat peradangan.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, sekitar 31,5 persen penduduk dunia harus meregang nyawa akibat serangan jantung.
Untuk mencegah agar terhindar dari penyakit jantung yaitu dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan.
Penelitian ungkap jika puasa secara teratur mampu menjaga kesehatan jantung.
Sebuah studi menyatakan bahwa ketika melakukan puasa selama delapan minggu secara rutin dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah masing-masing sebesar 25 hingga 32 persen.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Penelitian terhadap hewan menemukan bahwa puasa mampu meningkatkan kesehatan dan kinerja fungsi otak.
Hasil studi terhadap seekor tikus ketika diberikan treatment puasa selama sebelas bulan dapat meningkatkan fungsi dan struktur otak.
Penelitian lain pada hewan berbeda juga memiliki faktor yang sama bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meingkatkan fungsi sel saraf.
Puasa juga membantu mencegah gangguan neurodegeneratif pada otak.
Akan tetapi dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk mengevaluasi efek puasa terhadap fungsi otak pada manusia.
Baca Juga: 3 Resep Makanan yang Pernah Viral di Medsos, Cocok Jadi Pilihan Menu Buka Puasa
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Salah satu diet yang sehat dan tepat adalah dengan puasa secara rutin karena menurunkan berat badan.
Menurut teori, puasa dari semua asupan makanan dan minuman tertentu sementara waktu dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Hasil penelitian melaporkan bahwa puasa secara jangka pendek dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Ulasan lain mengungkap jika melakukan puasa sepanjang hari dapat turunkan berat badan hingga sembilan persen.***