4 Dampak Jarang Berjalan Kaki, Salah Satunya Bisa Memperpendek Umur

18 Februari 2021, 07:10 WIB
ilustrasi jalan kaki. /Pexels/Daniel Reche

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia membuat sebagian besar orang terpaksa harus membatasi aktivitasnya termasuk olahraga atau berjalan kaki.

Tahun 2020 bukan menjadi tahun yang aktif bagi pecinta olahraga, apalagi Olimpiade yang dilaksanakan di Tokyo sebagai pesta Olahraga Terbesar di Dunia terpaksa ditunda karena Covid-19.

Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh Annals of Internal Medicine pada November 2020 sebanyak 27,3 persen dalam 30 hari pertama terjadi penurunan jumlah rata-rata orang berjalan kaki.

Baca Juga: Persib Lepas Fabiano dan Zulham, Teddy Tjahjono: Hatur Nuhun

Studi yang dilakukan tersebut mengambil sampel dari 455.40 orang yang berada di 187 negara.

Berada di rumah sepanjang hari membuat pola hidup yang tadinya aktif berubah menjadi tidak banyak bergerak dan malas bergerak atau mager.

Kebiasaan berjalan kaki saehari-hari baik bekerja, sekolah atau bemanja menjadi semakin berkurang.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News yang dilansir dari Eat This kebiasaan tidak berjalan kaki terus menerus akan berdampak besar terdahap kesehatan.

Berikut adalah efek yang akan ditimbulkan jika jarang berjalan kaki.

Baca Juga: Tanah Wakaf Jadi Perhatian Presiden Jokowi, Kementerian ATR BPN Targetkan Tahun 2025 Seluruhnya Terdaftar

Dampak Jarang Berjalan Kaki

1. Bisa memperpendek umur

Bukan hanya memperburuk kesehatan, angka harapan hidup anda juga dapat menjadi singkat karena kebanyakan duduk sepanjang hari.

Perilaku menetap selama periode 20 tahun dapan menggandakan risiko kematian dini berdasarkan studi pada 2019 oleh European Society of Cardiology.

Untuk mengurangi risiko kematian dini dapat melakukan berjalan kaki setiap hari atau lebih sering berdiri.

Pada studi yang diterbitkan oleh BMJ Open tahun 2012, harapan hidup seseorang akan meningkat sebanyak dua tahun apabila mengurangi duduk terlalu lama.

Baca Juga: Persib Bandung Resmi Lepas Fabiano Beltrame dan Zulham Zamrun

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Berjalan kaki setiap hari merupakan cara yang bagus untuk memulai menjaga kesehatan jantung untuk beberapa tahun kedepan.

Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh The Lancet pada tahun 2021 menemukan bahwa 6 persen kasus penyakit jantung global dapat dipicu karena ketidak aktifan fisik secara langsung.

Baca Juga: Sambut Niat Baik Jokowi Revisi UU ITE, Roy Suryo: Prosesnya Lama, Kenapa Tidak Keluarkan PERPPU?

3. Kemungkinan terkena kanker payudara lebih besar

Risiko kanker bisa terjadi terhadap satu dari delapan wanita dan satu dari 833 pria.

Risiko terjadinya kanker dapat meningkat apabila tidak melakukan aktivitas olah raga harian seperti berjalan kaki.

Menurut penelitian yang dilakukan pada 2011 sebanyak 25 persen lebih wanita yang aktif secara fisik dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang tidak aktif.

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Susi Pudjiastuti soal Utang Luar Negeri, Ferdinand Hutahaean: Tak Perlu Gusar dengan Cuitannya

4. Rentan mengalami diabetes tipe 2

Sebanyak 30 juta orang di Amerika telah mengalami penyakit diabetes tipe 2.

Dengan mengubah perilaku gaya hidup maka anda dapat mencegahnya dengan melakukan pergerakan badan seperti jalan kaki.

Apabila anda jarang melakukan gerakan salah satunya seperti jalan kaki maka risiko terkena Diabetes tipe 2 akan semakin tinggi.

World Journal of Diabetes yang merupakan studi pada tahun 2016 mengungkapkan untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sebanyak 50 persen dapat melakukan jalan kaki selama 30 menit.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler