Sarat Konflik Politik, Film 'Mulan' Terancam Diboikot di Tiongkok

- 13 September 2020, 18:00 WIB
Film Mulan yang dibintangi Liu Yifei tayang di Disney+ sejak September 2020.
Film Mulan yang dibintangi Liu Yifei tayang di Disney+ sejak September 2020. /Disney/

Kru film tersebut mungkin tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di Xinjiang, ketika mereka memilih lokasi itu sebagai salah satu dari 20 lokasi untuk mengambil gambar pemandangan dalam upaya membuat film yang otentik secara budaya.

Baca Juga: Tsamara Amany Ungkap 10 Kesalahan Anies Baswedan dalam Tangani Covid-19

Disney berusaha menampilkan pemandangan Tiongkok yang beragam, sesuai dengan aturan pemerintahnya tentang pembuatan film di negara tersebut.

Christine M McCarthy, kepala keuangan Disney, diwawancarai ketika menghadiri konferensi pers di Bank of America pada hari Kamis, 10 September 2020.

Ia menjelaskan bahwa ada hal yang biasa di Hollywood untuk memberi kredit kepada pemerintah setempat yang mengizinkan dilakukannya pembuatan film.

Baca Juga: Justin Bieber Dikabarkan Bakal Berkolaborasi dengan BTS, Spekulasi Tanpa Bukti yang Jelas

“Semua adegan yang melibatkan pemeran utama diambil di Selandia Baru, Disney mengambil gambar untuk secara akurat menggambarkan lanskap dan dan geografi unik bagi drama periode bersejarah ini,” kata Christine M McCarthy.

Tidak ada pasar luar negeri yang lebih penting bagi Hollywood selain Tiongkok, yang siap menyalip Amerika Serikat dan Kanada sebagai mesin box office nomer satu di dunia.

Pemerintah Tiongkok turut memiliki Shanghai Disney Resort senilai US$ 5,5 miliar, yang menurut para eksekutif Disney adalah peluang terbesar perusahaan.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Tak Jelas, Christ Wamea Sebut Kebijakan Anies untuk Bantu Pemerintah Pusat

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x