Network
PR TASIKMALAYA – Artis sekaligus mantan anggota DPR RI, Venna Melinda yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) baru-baru ini telah menggelar jumpa pers.
Momen itu digelar Venna Melinda pada Rabu, 1 Februari 2023, yang didampingi oleh orang tua, keluarga dan Hotman Paris selaku kuasa hukumnya.
Kemunculan kembali Venna Melinda dalam jumpa pers tersebut tentu bukanlah hal yang mudah, terlebih bagi seseorang yang menjadi korban tindak KDRT.
Dalam keterangannya, ia mengaku akan terus melanjutkan laporan kasus KDRT yang dilakukan oleh suaminya, Ferry Irawan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Lingkaran yang Dipilih Bisa Ungkap Kecerdasan Emosional Anda
“Kalau dia (Ferry Irawan) suami yang masih punya hati nurani dia suami yang khilaf dia akan minta maaf dari awal, dan keluarganya pun akan mengerti dari awal. Tapi kalau sudah sampai di titik ini, saya tahu polisi adalah orang-orang yang sangat capable dan profesional untuk menentukan seseorang menjadi tersangka kemudian ditahan.” ujar Venna Melinda seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Intens Investigasi pada Sabtu, 4 Februari 2023.
Dengan berderai air mata, ibunda Verrell Bramasta ini pun menceritakan kembali awal mula kejadian KDRT yang dialaminya hingga rasa sakit fisik maupun batin yang ia rasakan.
“Saya menikah sama Ferry kurang lebih selama 10 bulan. Selama 6 bulan memang ferry tidak pernah melakukan KDRT, tapi di bulan November tanggal 17 saya ingat banget karena saya harus ada di Medan dalam rangka undangan sebagai influencer. Untuk KDRT di luar dari rumah adalah di Medan itu di dalam kamar, pagi-pagi seperti biasa ada keinginannya yang tidak terpenuhi pasti ada masalah dan akhirnya berantem lah saya dipiting.” tuturnya menjelaskan.
Baca Juga: Perayaan Hari Isra Miraj pada 18 Februari 2023, Inilah Kumpulan Link Twibbon yang Bisa Anda Unduh
“Saya enggak bisa ngapa-ngapain kecuali kaki saya lemes tangan saya lemes. Habis itu saya diangkat didorong ke lantai, waktu itu lantainya memang karpet. Diangkat lagi didorong lagi ke kursi diangkat lagi tidur lagi ke tempat tidur dan bekap tapi memang enggak ada yang bisa nolongin saya karena selalu digedein (suara) TV-nya," ucap mantan model tersebut.
Venna Melinda juga menggambarkan rasa sakit yang dialaminya hingga membuat ia tidak bisa bernafas bahkan nyaris pingsan.
Menurutnya, sang suami saat itu melakukan berbagai tindak kekerasan yang mengerikan seperti membekap, mendorong berkali-kali hingga menindih.
Baca Juga: Tes Psikologi: Burung Mana yang Akan dipilih? Cek Karakter Bawah Sadar Anda, Salah Satunya Introvert
“Dia bekap saya, Abi dorong saya. Abi tindih badan saya sehingga saya nggak bisa bergerak. Kaki saya Abi pegang tangan saya itu semua di BAP sudah saya reka ulang sama polwan di sana kemudian Abi teken kepala saya Abi kunci dengan jidat abi, abi squish sampai saya lihat atap dari yang putih warnanya tembok, sampai hitam karena sakit. Saya bilang Abi ini kayaknya tulang-tulang hidung saya geser atau patah Abi tolong baru dia lepas," kata Venna Melinda mengulang kembali ingatannya.
Kejadian mengerikan itulah yang akhirnya mengakibatkan sang artis mengalami luka di bagian hidung dan menjadi salah satu bukti dari tindak KDRT Ferry Irawan.
“Saya berdiri, pertama yang saya rasakan hangat dan kemudian darah begitu mengocor keluar seperti air bah. Saya juga (tahu) itu bukan mimisan sama sekali itu bukan yang besar sama semua itu darah saya. Allah Maha baik.” ucapnya.
Baca Juga: Ide Hadiah Valentine Murah tapi Enggak Murahan, Dijamin Si Dia Bakal Makin Sayang
Di sisi lain melalui kuasa hukumnya, Ferry Irawan justru membantah pernyataan Venna Melinda terkait aksi KDRT yang diarahkan kepadanya.
Seolah tak gentar, pihak Ferry Irawan bahkan siap maju ke tahap persidangan untuk membuktikan kebenaran dari tudingan KDRT yang diceritakan Venna Melinda.
“Pak Ferry selalu menyampaikan tidak pernah melakukan sebagaimana yang diduga. Makanya sekali lagi kita akan buktikan itu di pengadilan, ranahnya adalah diproses pembuktian nanti di persidangan. Melakukan atau tidak melakukan itu ranahnya adalah di persidangan.” tutur kuasa hukum Ferry Irawan.***
