“Sebenarnya tidak mengecek jadwal, buka Google, ramalan cuaca tanggal 10, kalau hujan, wah hujan lagi, bilang saja 'oh saya sudah ada jadwal',” lanjutnya.
Kemudian, Pesulap Merah juga membongkar bagaimana jika tidak terjadi hujan.
Menurutnya, jika ada kegagalan maka lebih mengutamakan membuat alasan daripada hal lainnya.
“Kalau misalkan tidak hujan nih, berati ada kesempatan untuk tidak hujan di saat itu. Walaupun ada kemungkinan gagal juga kan.
“Saya (pawang hujan) tinggal siapkan alasan-alasan ketika gagal saja, misalnya alasan pertama adalah disana dan disana ada acara juga, dan digeser dua hujan disana," sambungnya.
Ia melanjutkan, alasan kedua adalah menyiapkan sesajen untuk ditaruh ke pohon, tapi ini tidak ketahuan klien dulu sebelumnya.
"Setelah satu dan dua jam belum berhenti, nanti (pawang hujan) menyuruh kru untuk merusak sesajen tersebut, dan mengatakan bahwa sesajen tersebut telah dirusak sehingga hujan tidak berhenti,” ujarnya.
Meskipun demikian, jasa pawang hujan masih digunakan oleh sebagian warga untuk berbagai keperluan.***