PR TASIKMALAYA – Marcel Radhival atau yang dikenal dengan Pesulap Merah mulai beraksi lagi untuk membongkar berbagai hal-hal mistis.
Tetapi kali ini, aksi Pesulap Merah mulai mencoba bongkar trik pawang hujan yang seringkali membantu sebagian besar warga.
Cerita Pesulap Merah soal pawang hujan dibeberkan di podcast YouTube Cerita Untungs milik Arie Untung.
Dalam podcastnya, Arie Untung sempat menanyakan berbagai hal soal pawang hujan ke Pesulap Merah.
Pesulap Merah mengatakan bahwa peran pawang hujan tersebut bisa berhasil namun bisa juga tidak.
“Sebenarnya gini, pawang hujan tuh kan 50-50 kan. 50 persen berhasil, 50 persen gagal,” kata Pesulap Merah yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Cerita Untungs.
Namun, Pesulap Merah mengeluarkan statement sekaligus membongkar tentang bagaimana cara kerja dari pawang hujan itu sendiri kepada Arie Untung.
“Sebenarnya gampang bang, untuk menjadi pawang hujan di zaman sekarang gampang, misalnya bang Ari ke saya (Pesulap Merah), butuh pawang hujan tanggal berapa, tanggal 10 ya, oi ya bentar saya cek jadwal dulu,” ungkapnya.
Baca Juga: LENGKAP! Serba-serbi Drakor Big Mouth, Sinopsis hingga Cara Nonton Online!
“Sebenarnya tidak mengecek jadwal, buka Google, ramalan cuaca tanggal 10, kalau hujan, wah hujan lagi, bilang saja 'oh saya sudah ada jadwal',” lanjutnya.
Kemudian, Pesulap Merah juga membongkar bagaimana jika tidak terjadi hujan.
Menurutnya, jika ada kegagalan maka lebih mengutamakan membuat alasan daripada hal lainnya.
“Kalau misalkan tidak hujan nih, berati ada kesempatan untuk tidak hujan di saat itu. Walaupun ada kemungkinan gagal juga kan.
“Saya (pawang hujan) tinggal siapkan alasan-alasan ketika gagal saja, misalnya alasan pertama adalah disana dan disana ada acara juga, dan digeser dua hujan disana," sambungnya.
Ia melanjutkan, alasan kedua adalah menyiapkan sesajen untuk ditaruh ke pohon, tapi ini tidak ketahuan klien dulu sebelumnya.
"Setelah satu dan dua jam belum berhenti, nanti (pawang hujan) menyuruh kru untuk merusak sesajen tersebut, dan mengatakan bahwa sesajen tersebut telah dirusak sehingga hujan tidak berhenti,” ujarnya.
Meskipun demikian, jasa pawang hujan masih digunakan oleh sebagian warga untuk berbagai keperluan.***