Channel Youtube Calon Sarjana Lenyap, Kreator Beri Komentar Beragam

- 28 Januari 2020, 16:15 WIB
Channel Youtube Calon Sarjana di-banned pihak Youtube.*
Channel Youtube Calon Sarjana di-banned pihak Youtube.* //Youtube

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini pengguna sosial media dikagetkan dengan hilangnya kanal Youtube Calon Sarjana.

Akun yang sudah mencapai angka 13 juta subscribers ini lenyap dan dikabarkan telah di-banned oleh Youtube karena kontennya yang mengandung unsur plagiarisme.

Pada akhir tahun 2019 yang lalu, akun yang mengunggah konten-konten kocak ini sebelumnya sempat ramai dibicarakan.

Baca Juga: Kunjungi Universitas Siliwangi, Kapolres Tasikmalaya Kota Jelaskan Bela Negara ala Mahasiswa

Saat itu, salah satu akun Youtube asal luar negeri, JTon mengungkap Calon Sarjana mengambil video-video pribadinya tanpa izin.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @JTonYouTube, ia mengunggah sebuah foto yang menunjukkan bahwa konten miliknya telah curi oleh sebuah channel Youtube.

"12,4 Juta subscribers dan dia mencuri kontenku. Dia benar-benar tak punya ide," tulis JT dalam keterangan sebuah foto yang ia unggah dalam akun Twitter pribadinya pada tanggal 6 November 2019.

Baca Juga: Diisukan Makin Dekat Gabung Persib Bandung, Simak Sosok Wander Luiz yang Sempat Berkiprah di Liga Vietnam

Tak berhenti sampai disana, untuk melampiaskan kekesalannya, JTon juga mengunggah video di akun Youtubenya dengan judul "Youtuber dengan 12 Juta Subscriber telah mencuri videoku".

Menanggapi kasus ini, kreator-kreator yang menggeluti dunia Youtube ikut berkomentar. Salah satunya Ades, kreator asal Tasikmalaya yang fokus dengan konten tutorial ini menyebut hal ini sangatlah wajar.

Hal yang sangat wajar dalam sebuah per-Youtube-an, karena di Youtube ada aturan mutlak yang harus dipatuhi,” jawab Ades saat diwawancara melalui WhatsApp oleh Pikiran-Rakyat.com Jumat siang.

Baca Juga: Siaga Virus Corona Masuk Bandung, RSUD Al-Ihsan Buka Posko Pemeriksaan Kesehatan

Channel Calon Sarjana menurut Ades adalah channel yang melanggar aturan Youtube, karena termasuk reuploader.

“Setiap karya yang kita upload di Youtube dilindungi oleh Youtube sendiri, di-guideline sudah tertera jelas kalau reupload itu dilarang,” papar Ades.

Ades menambahkan, sejak kemunculan Calon Sarjana, channel ini dari awal pun sudah banyak menuai pro dan kontra.

Baca Juga: Viral, Video Guru Honorer di Sukabumi Menangis Usai Diberi Motor dan Sepatu Baru

Ada yang suka dan ada yang tidak, karena hampir 80 persen video yang diunggah Calon Sarjana adalah hasil terjemahan dari video channel luar negeri.

“Kalau saya termasuk kontra, karena dilihat dari manapun, reupload hasil karya orang lain itu salah,” jelas Ades.

Tindakan banned yang dilakukan oleh Youtube menurut Ades sangatlah tepat. Youtube cepat tanggap menindaklanjuti kasus ini tanpa memandang jumlah subscribers.

Baca Juga: 16 Buah dan Sayur yang Kaya akan Vitamin dan Kandungan Air, Bisa Bantu Menghidrasi Tubuh

Ades berpesan untuk kreator di Indonesia, khususnya kreator Tasikmalaya untuk menjadi konten kreator yang kreatif dan berbeda.

“Jadilah kreatif, karena menjadi kreatif dengan usaha sendiri jauh menyenangkan daripada mengambil karya yang bukan milih kita.

Be different (juga). Jadilah berbeda dari kebanyakan konten kreator agar channel kita dinotice oleh viewers,” pungkas Ades.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x