Ia mengklaim bahwa dirinya tidak menyadari atau bertanggung jawab atas penyerbuan fatal dan kerumunan massa.
“Apakah dia memiliki penutup di matanya? Mengapa dia dengan sengaja mengabaikan kematian dan kekacauan yang terjadi secara harfiah beberapa meter darinya?” kata keluarga korban.
Travis Scott mengatakan bahwa dia 1.000 persen yakin telah melakukan semua yang dia bisa untuk mencegah tragedi itu.
Dia mengklaim tidak mendengar jeritan dan tangisan minta tolong ketika kerumunan menjadi tidak terkendali.
Baca Juga: Lantik Novel Baswedan CS, Polri akan Ubah Dittipidkor Jadi Kortas
''Keluarga Axel Acosta tidak mau mendengar alasan Travis Scott; alasan tidak meredakan kesedihan dan rasa sakit,” kata perwakilan keluarga.
"Karena dia tidak akan melakukannya secara sukarela, kami bermaksud memaksa Travis Scott untuk menerima tanggung jawab atas perilakunya, di pengadilan, di depan juri," tambah pernyataan itu.
Dalam wawancaranya, Travis Scott menahan emosinya saat dia berbicara tentang keluarga yang kehilangan orang yang dicintai di tengah keramaian.
“Mereka kehilangan orang yang mereka cintai, saya hanya ingin selalu ada untuk mereka, saya akan memperbaiki masalah ini dan memastikan ini tidak terjadi di masa depan dan menjadi suara nomor satu untuk ini,” katanya.