Dipekerjakan Tidak Layak, Kru Film dan Televisi di Hollywood akan Lakukan Pemogokan Nasional

- 14 Oktober 2021, 18:52 WIB
Sebanyak 60.000 kru film dan televisi di Hollywood dikabarkan akan mogok nasional pada 18 Oktober usia mengaku dipekerjakan tidak layak.*
Sebanyak 60.000 kru film dan televisi di Hollywood dikabarkan akan mogok nasional pada 18 Oktober usia mengaku dipekerjakan tidak layak.* /Pixabay/Bissartig

PR TASIKMALAYA - Serikat pekerja dari kru televisi dan film Hollywood memutuskan untuk melakukan mogok nasional.

Sebanyak 60.000 anggota akan memulai pemogokan nasional pada Senin, 18 Oktober 2021 jika tidak mencapai kesepakatan yang memenuhi tuntutan kondisi kerja yang adil dan aman.

Pemogokan yang dilakukan akan berdampak terhadap pemberhentian produksi pembuatan film dan televisi di Hollywood.

Baca Juga: Setelah Masa Lalunya dengan Desy Ratnasari Terbongkar, Raffi Ahmad Kini Ungkap Perasaannya pada Luna Maya

Hal tersebut juga akan berpengaruh terhadap produksi film dan televisi di Georgia, New Mexico, dan syuting Amerika Utara lainnya.

Aliansi Internasional Karyawan Panggung Teater (IATSE) Matthew Loeb mengatakan bahwa pemogokan akan dimulai pada pukul 12:01 waktu setempat.

Matthew Loeb mengutip kurangnya urgensi dalam kecepatan negosiasi untuk menetapkan tanggal pemogokan.

Baca Juga: Kodam Jaya Lakukan Pemeriksaan Soal Dugaan Rachel Venya Kabur dari RSDC Wisma Atlet yang Dibantu Oknum TNI

“Tanpa tanggal akhir, kita bisa terus berbicara selamanya,” kata Matthew Loeb dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Global News.

“Anggota kami berhak mendapatkan kebutuhan dasar mereka sekarang,” lanjutnya.

Pemogokan yang dilakukan akan menjadi kemunduran serius bagi industri film dan televisi yang baru-baru ini kembali bekerja setelah penutupan.

Baca Juga: Intip Kondisi Rumah Kakek Suhud yang Viral Usai Dimarahi Baim Wong, Ternyata Miliki Barang ‘Mewah’ Ini

Penutupan industri film dan televisi diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang cukup lama serta adanya gempa susulan berulang di tengah wabah baru.

Jarryd Gonzales selaku humas grup yang mewakili studio mengatakan bahwa masih cukup waktu untuk mencapai kesepakatan.

"Studio akan terus bernegosiasi dengan itikad baik dalam upaya mencapai kesepakatan untuk kontrak baru yang akan membuat industri tetap berjalan," ujarnya.

Baca Juga: Tegaskan Tak Menolak Laporan Tamara Bleszynski, Polri Sebut Terkendala Hal Ini

Seperti halnya di industri lain, para pekerja di balik layar mulai menata kehidupan kembali serta tuntutan profesi selama pandemi berlangsung.

Setelah produksi film dan televisi kembali meningkat, para pemimpin pserikat mengatakan bahwa mengejar produksi menghasilkan kondisi kerja yang buruk.

"Orang-orang telah melaporkan kondisi kerja memburuk dan diperparah," ungkap Jonas Loeb selaku Direktur komunikasi IATSE.

Baca Juga: 6 Menu Andalan Saat Anak Susah Makan, Berikut dengan Camilan Sehatnya!

Apabila terjadi, pemogokan nasional ini merupakan yang pertama dalam 128 tahun sejarah IATSE.

Adapun anggota yang akan melakukan mogok diantaranya pekerja sinematografer, operator kamera, desainer set, tukang kayu, penata rambut dan tata rias, animator, dan banyak lainnya.

Anggota serikat pekerja mengatakan mereka dipaksa untuk bekerja selama berjam-jam.

Baca Juga: 5 Tanda Gejala Penyakit Stroke yang Harus Diwaspadai, Mulai dari Tremor hingga Sakit Kepala

Para pekerja juga tidak diberikan istirahat yang wajar melalui istirahat makan dan waktu istirahat yang cukup di antara shift.

Para pemimpin mengatakan kerajinan dengan bayaran terendah mendapatkan upah yang tidak layak.

Streamer seperti Netflix, Apple, dan Amazon diizinkan untuk membayar lebih sedikit berdasarkan perjanjian sebelumnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Global News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah