Kebijakan Makan di Tempat 20 Menit Jadi Bahan Lelucon, dr. Tompi Beri Respon Menohok: Jangan Kebablasan!

- 28 Juli 2021, 11:15 WIB
dr.Tompi ingatkan masyarakat agar tak kebablasan menanggap kebijakan makan di tempat selama 20 menit selama PPKM sebagai lelucon.
dr.Tompi ingatkan masyarakat agar tak kebablasan menanggap kebijakan makan di tempat selama 20 menit selama PPKM sebagai lelucon. /Instagram.com/@dr_tompi

PR TASIKMALAYA- Penyanyi sekaligus produser dan dokter bedah plastik, dr. Tompi kembali membuat pernyataan menohok menanggapi kebijakan pemerintah yang kini ramai diperbincangkan.

Dalam cuitan terbarunya, dr. Tompi meminta masyarakat untuk tidak membuat kebijakan dan aturan makan di tempat selama 20 menit di tengah masa PPKM sebagai bahan lelucon.

Sebab, menurut pendapat dr. Tompi, kebijakan dan aturan tersebut ternyata memiliki maksud dan tujuan yang jelas demi menurunkan risiko penularan Covid-19.

Baca Juga: Disebut Nyolot dan Kampungan saat Tawar Berlian Rp2 M untuk Mahar Luna Maya, Dimas Beck: Lah Gue Kan Mau Beli

Dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya, dr. Tompi mulanya menyinggung soal sikap dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar membuat candaan dan lelucon.

Namun, menurutnya dalam hal ini sudah terlalu banyak orang yang tampak kebablasan dalam membuat candaan dan lelucon dari kebijakan tersebut.

"Makan 20 menit aja dijadikan lelucon, memang kita ini seneng bercanda." tulis dr.Tompi.

Baca Juga: Temani Kalina Ocktranny Cek Kandungan, Vicky Prasetyo: Mohon Doa untuk Baby Gladiator

Tak dapat dipungkiri sikap dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering bercanda, dr. Tompi lantas menjelaskan maksud dan tujuan yang ia tangkap dari adanya kebijakan pemerintah tersebut.

Ia menjelaskan bahwa yang ditekankan dalam kebijakan makan di tempat selama 20 menit selama masa PPKM itu bukanlah terletak pada durasi atau waktunya.

Namun, menurutnya, justru menekankan dan mengingatkan untuk tak berlama-lama agar tak berisiko untuk tertular Covid-19 sehingga dapat hidup lebih lama.

Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem Free Fire 'FF' Hari Ini Selasa 28 Juli 2021

"Tapi terlepas dari itu, saya menangkap maksud dari makan 20 menit itu bukan masalah waktunya… tapi penekanan “JANGAN BERLAMA-LAMA, mengurangi risiko tertular , BIAR IDUP LEBIH LAMA”," sambungnya.

Tak hanya itu, dalam kalimat terakhir cuitan tersebut, dr. Tompi juga lantas mengingatkan pada masyarakat untuk tak kebablasan saat bercanda di tengah kondisi yang sangat mengkhawatirkan ini. 

"Bercanda boleh tapi jangan kebablasan…," pungkasnya.

Tangkapan layar cuitan dr.Tompi yang mengingatkan masyarakat agar tak kebablasan dalam bercanda.
Tangkapan layar cuitan dr.Tompi yang mengingatkan masyarakat agar tak kebablasan dalam bercanda. Twitter.com/@dr_tompi

Baca Juga: Ditanya soal Bagian Tubuh Lesti Kejora yang Paling Disukai, Rizky Billar Beri Jawaban Menohok: Boleh Digambar?

dr. Tompi juga lantas mengajak masyarakat Indonesia untuk berhenti menghujat dan mencari sisi negatif dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah termasuk kebijakan makan di tempat selama 20 menit.

Sebab, menurutnya yang terpenting saat ini semua orang dapat kompak, seirama, dan satu suara dalam mematuhi kebijakan PPKM demi menghentikan penularan Covid-19.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya pemerintah telah menjelaskan aturan baru dimasa PPKM yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 mendatang.

Baca Juga: Andi Arief Sebut SBY Sering Dituduh Pemerintah dan Buzzer Jadi Dalang Gerakan Rakyat

Meski telah mengizinkan tempat makan dan warung untuk membuka pelayanan makan di tempat, namun waktu untuk makan ditempat tersebut hanya dibatasi selama 20 menit.

Kebijakan tersebut sontak saja menuai kontroversi di kalangan masyarakat bahkan tak sedikit netizen yang menganggap aturan tersebut sebagai candaan atau lelucon.

Sehingga, diketahui banyak cuitan dan meme-meme bernada lelucon yang dibuat para netizen tak terkecuali beberapa publik figur seperti Chef Arnold dan Fiersa Besari.***

Editor: Ega Fausta

Sumber: Twitter dr. Tompi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah